Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Desa Boneka di Cikampek

8 Januari 2016   09:24 Diperbarui: 8 Januari 2016   16:00 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu waktu jaman kuliah sekitar tahun 97-an hingga 2002-an hampir tiap lebaran dan libur semester saya mesti berada di Cikampek. Berhubung kakak pertama saya tinggal di sana, jadilah kalau liburan saya suka ke sana. Naik kereta ekonomi dari Stasiun Lempuyangan dan turun di Stasiun Cikampek harga kereta yang murah meriah sesuai dengan kantong mahasiswa. Walaupun harus berjibaku dengan para pedagang, pengemis dan pengamen gak apa-apalah yang penting bisa irit. Sekalian kalau ke Cikampek saya selalu gembol boneka yang cukup banyak, bukan karena borong lo tapi karena saya kebanjiran order titipan dari teman-teman kampus.

 

Sebelum pulang ke Jogja bisanya saya beli boneka di Stasiun Cikampek atau kalau waktu keberangkatannya masih lama, saya biasanya mampir ke Desa Pucung biar bisa beli boneka dengan harga yang lumayan miring. Dulu di tahun itu boneka hasil home industry dari Cikampek ini masih tergolong biasa saja, alias kualitasnya kurang bagus. Karena bonekanya lumayan berat, mungkin karena isi di dalamnya bukan dakron (kapuk hasil sintetis) kualitas bagus makanya berat ^_^. Tapi dengan harga yang murah meriah cukuplah buat nambah koleksi boneka anak-anak kost atau setidaknya buat ganjel kepala karena boneka bisa jadi bantal. 

Karena Cikampek banyak pengrajin boneka, tak jarang kalau melintasi tol Cikopo banyak banget para pedagang asongan yang menjajakan boneka bantalnya, mula-mula harga satunya 20 ribu lama-lama bisa 1 bantal seharga 15 ribu terus turun jadi 10 ribu rupiah dan kalau mau kejam nawarinya satu bantal bisa dikasih dengan harga 8 ribu rupiah ^_^. Untuk pedagang asongan ini sampai sekarang masih suka ada.

Kebetulan kemarin saat pulang ke Tanah Air saya mampir ke rumah kakak yang di Cikampek. Teringat jaman dulu suka ke Desa Pucung tempat pengrajin boneka pergilah kami ke sana. Sekalian ajak anak-anak yang emang senang boneka. Letak Desa Pucung tak jauh dari stasiun kereta api Cikampek. Kalau dari arah tol Kopo maka terus saja menuju pasar Cikampek ketemu deh stasiun kereta api Cikampek.

Untuk menuju Stasiun Cikampek, akan melintasi jalan di simpang yang ruwet banget apalagi ditambah dengan rel kereta yang malang melintang di bawa jembatan layang pasar Cikampek. Siapa berani dan kuat bakalan bisa cepat menerobos antrian kendaraan kalau tidak mau terjebak.

Setelah melewati simpang ini, jalanan agak lancar. Nanti Anda akan melihat tulisan Stasiun Cikampek terus saja sampai menemukan sebuah gapura yang bertuliskan "Sentral Industri Kecil Pengrajin Boneka". Namun, maaf jalanan menuju Desa Pucung seperti naik kuda karena jalan banyak lubang di mana-mana. Pokoknya jalanannya gak banget deh. Apalagi kalau pas musim, hujan aduh beceknya minta ampun deh.

Allhamdulillahnya sepanjang jalan menuju ke desa boneka ini kita akan dimanjakan oleh banyaknya toko yang menjual berbagai boneka mulai dari boneka panda, doraemon, hello kitty, minion, mario, Spongebob dan masih banyak lagi. Mulai dari ukuran kecil sampai ukuran segede orang dewasa ada di sana. Tinggal pilih ^_^ mau yang mana. 

Ternyata nih kualitas boneka dari desa ini sudah gak seperti dulu lagi, tapi di sini kualitas bonekanya sudah bagus gak pakai berat lagi. Bahannya juga lembut, persis seperti boneka-boneka yang dijual di swalayan dan mall deh. 

 

Di Desa Pucung ini kebanyakan masyarakatnya adalah pengrajin boneka, bahkan kebanyakan rumah mereka disulap untuk menjalankan usahanya mulai dari depan rumah sebagai toko dan di belakangnya mereka membuat boneka, baru deh kamarnya buat mereka tinggal ^_^. Harga untuk boneka di sini memang tergolong miring daripada saat kita membeli di toko. Jika beruntung, kita juga bisa menemukan tempat yang emang khusus menjual dengan harga grosir. Pinter-pinter cari tempatnya, tapi kalau datang ke toko yang cukup besar belum tentu juga di sana menawarkan harga grosir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun