Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Berburu Perkakas Bekas Restoran di Hwanghak, Korea

23 Juni 2016   10:19 Diperbarui: 4 April 2017   17:58 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jalan hwanghak di Korea, dokpri

Bisnis kuliner adalah bisnis yang paling diminati oleh orang Korea, sayangnya karena terlalu banyak yang menggeluti bisnis ini menjadikan persaingan sangat sengit. Tren cara makan orang Korea yang lebih senang makan di restoran sambil berkumpul dengan teman atau keluarga menjadikan bisnis kuliner makin menjamur. Jika keluar rumah mudah sekali menemukan restoran ataupun warung pinggir jalan yang menjajakan berbagai kuliner yang menggugah selera.

Saya sering mendapatkan sebuah restoran yang masakanya menurut saya enak banget dan pemiliknya juga ramah, namun kenapa tak banyak yang datang? padahal menurut saya tempatnya sangat strategis. Ada lagi penyajian makananya sangat menarik namun rasanya biasa-biasa saja ini juga kenapa restoran sepi pelanggan? Setelah saya amati sebenarnya lokasi bukan menjadi masalah karena lokasi yang ramai belum tentu banyak pelanganya. Di Korea walaupun lokasinya di pojok dan gak kelihatan bisa juga kok diserbu pembeli bahkan sampai ngantri.  

Karena kebiasaan orang Korea jika mereka puas saat makan di sebuah restoran maka mereka akan menceritakanya di media sosial dan sebaliknya kalau gak enakpun demikian. Jadi restoran-restoran di Korea berlomba-lomba memuasakan pelangganya.

Selera orang Korea itu sebenarnya mudah, yang paling utama adalah kebersihan, cita rasanya dan yang terakhir bagaimana penyajianya. Enak saja tidak cukup kalau tempatnya tidak bersih dan bersih saja tidak cukup kalau menyajikanya asal-asalan. Jadi ketiga syarat ini yang membuat sebuah restoran bisa ramai oleh pelangan atau jika salah satunya tidak terpenuhi maka terpaksa gulung tikar.

Heeemm kalau yang gak mampu bersaing ya wassalam deh. Jadi bagi orang yang hanya coba-coba menggeluti bisnis kuliner dijamin banyak yang nyerah dan terpaksa tutup. 

Karena terlalu banyak restoran yang buka dan tutup timbulah sebuah peluang usaha baru yaitu toko perkakas bekas restoran dan perkakas bekas toko kue ataupun cafe. Awalnya hanya beberapa toko saja yang berada di jalan Hwanghak namun kini jalan tersebut yang berada diderah Sindang telah banyak yang menjual berbagai  barang-barang bekas berupa furniture, kitchen set dan aneka perkakas dapur lainya serta barang-barang elektronik.

Mulai dari kulkas, oven, kompor listrik, etalase, sendok, garpu, piring, gelas, mangkuk, panci, wajan, sutil, pisau sampai nampan dan aneka perkakas lainya tersedia disana. Kursi, meja, etalase, lemari, tempat tidur ada juga dijalan Hwanghak. Saat ini ada lebih dari 500 toko yang menjual barang-barang bekas tersebut.

perkakas dapur yang bikin ngiler. dokpri
perkakas dapur yang bikin ngiler. dokpri
Sebagai seorang wanita yang setiap harinya bersentukan dengan dapur jika melihat perkakas yang apik, ngiler juga pingin memilikinya. Apalagi barang-barang yang bekas itu kondisinya terbilang bagus. Daripada beli baru tapi kualitas gak banding mending ini deh hehehe walaupun bekas tapi bekas restoran lho! ngilerkan lihatnya? Orang juga gak tahu kalau itu bekas soalnya terawat tak ada sompelan ataupun cacat. Nyaris tak terlihat bekasnya dimana. 

oven dan aneka kebutuhan cafe, dokpri
oven dan aneka kebutuhan cafe, dokpri
Kebanyakan yang membeli kembali barang-barang tersebut adalah para pasangan muda yang baru berkeluarga. Ataupun orang yang ingin coba-coba membuka usaha kuliner, heem biar ngirit modal jadilah membeli perlengkapan dapurnya disini. Para pemilik toko di jalan Hwanghak ini biasanya akan membeli borong semua barang yang dijual oleh pemilik restoran yang tutup tersebut.

Makanya toko-toko di daerah Sindang ini jika kita datangi mereka menyediakan semua kebutuhan perkakas dapur kita. Ada juga sih yang menjual lemari, tempat tidur dan perlengkapan rumah tangga lainya itu juga banyak kita temui, biasanya mereka mendapatkan barang-barang tersebut dari keluarga yang pindahan atau yang berpisah. 

perkakas dapur, dokpri
perkakas dapur, dokpri
Di daerah Sindang ini juga tidak melulu menjual barang bekas ada juga yang barang-barang perkakas dapur yang baru namun yang mendominasi memang toko barang bekas dari restoran, cafe ataupun toko kue yang tutup. Untuk menuju lokasi ini tinggal naik saja subway kearah Sindang atau naik line warna hijau turun di stasiun Sindang keluar melalui pintu satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun