Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Beginilah Caranya Orang Korea Duduk di Kereta agar Tidak Bersenggolan

21 Mei 2017   13:31 Diperbarui: 21 Mei 2017   14:51 2999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gmbr. naver.com

Jagat maya di tanah air  lagi viral tentang kisah 2 wanita yang jambak jambakan di KRL. Konon katanya karena kesengol saat sedang duduk di bangku gerbong kereta. Bukan karena ingin ikut-ikutan latah menulis tentang hal tersebut tapi tak lain dan tak bukan karena rasa prihatin saya yang mendalam. Masa sih hanya karena sengolan rasa toleransi sesama penumpang jadi luntur? Atau jangan-jangan karena hal lain? Mungkin saja emang sebenernya mereka kenal dan udah memendam perselisihan sebelumnya, Siapa tahu kan?

Namun terlepas dari itu semua jika benar kejadianya karena kesengol membuat mereka melakukan kekerasan fisik dengan balas membalas jambak rambut membuat hati saya bertanya-tanya “Apakah sudah hilang rasa toleransi masyarakat ditanah air?” Sebegitu pentingkah duduk nyaman di bangku gerbong kereta, hingga keseonggol saja sampai marahnya kek setan kepanasan. Dimana urat malu mereka sampai rela jambak jambakan di muka umum.

Rasanya dulu  sekitar tahun 2003 saat saya naik KRL gak pernah nemu penumpang yang esmosinya kek gitu.   Walaupun  harus berdiri, kepanasan, bahkan masih harus berdesak desakan dengan sesama penumpang, pengemis, pengamen dan pedagang yang hilir mudik. Dan saat berdiri penuh sesak digerbong kereta tersebutlah sesekali saya terpaksa harus terima sengolan dari mereka.

Sementara kalau dapat tempat dudukpun harus mau mefet biar penumpang yang lain kebagian tempat duduk. Namun rasanya dulu itu sesama penumpang memaklumi hal tersebut.  Mungkin kebanyakan dari mereka mengerti bahwa disinilah seninya naik KRL harus terima sengol sana sengol sini, mefet sana mefet sini. Apalagi kalau mau naik dan saat saat kereta ngerem untuk berhenti di sebuah stasiun, tak ayal dorong sana dorong sini rasanya sudah biasa.

Berhubung saya sudah gak pernah lagi naik KRL karena sudah berada dinegri orang jadilah dalam kesempatan ini saya mau berbagi pengalaman tentang suka dukanya naik sejenis KRL dinegri orang. Di Korea kami menyebutnya subway. Seperti kebanyakan kita tahu negara gingseng merupaka negara maju yang segala sesuatunya selalu diperhatikan apalagi ini demi masyarakat luas, termasuk kenyaman dan keamanan pengguna transportasi umum seperti bus ataupun subway (kereta cepat).

Apa lagi subway merupakan alat transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat  Korea. Selain bersih, aman, nyaman, dan ongkos subway murah meriah ditambah lagi jam keberangkatanya banyak banget kalau gak salah 5 menit sekali bisa kita temui. Di jam-jam tertentu seperti jamnya orang berangkat kerja dan jamnya orang pulang kerja subway penuh sesak. Namun karena banyak jadwal keberangkatan jadilah para penumpang jika dilihat super penuh mereka lebih baik menunggu kereta selanjutnya.  Hal inilah yang membuat  penumpang kereta di Korea gak sampai numpuk kek ikan teri.

tanda caranya masuk dan keluar ke gerbong kereta, dok.kim
tanda caranya masuk dan keluar ke gerbong kereta, dok.kim
Sebelum masuk kedalam gerbong keretapun ada tanda batas  untuk mereka ngantri masuk. Dan saat kereta berhenti, penumpang yang mau masuk gak boleh masuk dulu sampai penumpang yang mau keluar sudah habis. Cara masukpun penumpang yang mau masuk berada di kanan dan kiri sementara yang mau keluar berada di tengah.

Seperti kebanyakan subway negara-negara maju disetiap gerbong  ada 4 kursi yang diperuntukkan untuk ibu hamil, anak-anak, orang tua dan penyandang difabel. Walaupun keadaan penuh 4 bangku tersebut  jarang yang mau  dudukin kecuali 4 orang yang mendapat prioritas tersebut.

Di Korea emang gak ada gerbong khusus wanita seperti yang ada di tanah air. Namun kesadaran pria di Korea cukup tinggi, mereka tidak akan membiarkan para wanita yang berada  dihadapanya berdiri. Dengan suka rela mereka akan memberikan bangkunya jika saat itu emang gak ada lagi bangku yang kosong.

Namun walaupun berdiri dan gak pegangan kereta di Korea juga kalau ngerem gak akan membuat penumpangnya terpental apalagi sampai mendorong penumpang yang lainnya. Bisa dikatakan kerete di Korea ngeremnya halusss ^_^ sehalus sutra. Bakan rasanya gak kerasa kalau sebenarnya tuh kereta ngerem. jadi walaupun dalam keadaan berdiri gak pegangan tetap aman terkendali.

Pokoknya naik subway di Korea jangan khawatir kesengol penumpang lain karena merekapun teramat sangat menjaga privasi seseorang. Jikapun terpaksanya kesengolpun dengan rasa hormat yang mendalam mereka akan membungkukkan badan dan memohon maaf berulang ulang sampai si empunya memberi maaf.

Bagi orang Korea  baik perempuan maupun pria sudah mengerti dan faham betul bahwa tidak bisa sembarangan orang saling menyentuh dan sengolan apalagi tidak dikenalnya. Karenyanya mereka sangat mengindari bersentuhan ataupun  sengol senggolan dengan penumpang yang lain. Karena hal tersebut bisa juga  dikatakan sebagai bentuk pelecehan.  Karena sama sama mengerti dan faham jadilah saat duduk sejajarpun gak sampai kesengol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun