Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Banjir Rab di Pesisir Pantai Cilacap

8 Juni 2016   19:52 Diperbarui: 9 Juni 2016   09:21 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru saja dapat kabar dari kakak yang tinggal di Cilacap ia mengatakan tanggal 8 Juni 2016 di pesisir pantai wilayah Cilacap tengah terjadi banjir rab. Banjir yang terjadi akibat air laut pasang. Sebenarnya hampir setiap tahun banjir rab terjadi hanya jika melihat air laut yang pasang hingga masuk ke rumah warga di sekitar pantai maka bisa dipastikan bahwa banjir rab tahun ini yang paling parah.

Air laut mulai pasang pukul 9 pagi tadi hingga sore menjelang air laut semakin pasang saja. Menurut kakak saya yang tinggal di Cilacap ia berkata bahwa air laut akan pasang kembali pukul 10 malam. Karena menurut kabar yang didengar dari para nelayan di lautan curah hujan semakin lebat, inilah yang menambah air laut lebih pasang. 

dokpri
dokpri
Tadi sekitar pukul 5 sore saja air laut yang berada di Jalan Kalimantan sudah keluar sampai jalan. Banyak warga yang tiba-tiba ngumpul buat panen ikan di sekitar Jalan Kalimantan.

dokpri
dokpri
Bahkan menurut kakak, tanggul yang berada di sepanjang pinggir pantai juga jebol hingga air laut semakin tumpah dan luber keluar. Banyak warga yang terpaksa mengungsi karena air laut masuk sampai ke dalam rumah bahkan sampai setinggi lutut.

Dokpri
Dokpri
Tambak-tambak udang milik warga yang berada di dekat pantai pun banyak yang keluar dan terbawa air laut. Duh pastilah pemilik tambak udang rugi besar karena udang yang harusnya siap panen terbawa air laut.

Dokpri
Dokpri
Jika sekarang saja air laut sudah banyak yang masuk ke rumah penduduk, bagaimana nanti malam jika air laut pasang kembali. Semoga tidak berakibat yang lebih buruk lagi. Amin

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Salam Sya, 2016.06.08

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun