Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Potret Pejabat Keblinger, Terima Hadiah dan Uang Ratusan Juta

16 Maret 2016   13:25 Diperbarui: 16 Maret 2016   14:01 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dulu sih pedagang tapi bangkrut, sekarang ayah gw ketua DPRD di kampung gw" ucapnya. "Wahhh lo anak pejabat dong ya?pantesan loh sekarang bisa beli mobil?"tanya saya lagi. " bokap gw gak beli, ini dikasih." "Heeee enak bener, baik banget tuh orang kasih mobil ke elo?"tanya saya lagi. "Nih mobil dari pemilik perkebunan di daerah gw." Saya yang saat itu gak ngerti apa-apa, cuma keheranan aja baik banget sampai-sampai tuh pemilik perkebunan kasih ayahnya Min mobil. Bahkan yang bikin saya tambah bengong menurut penuturan Min saat dimana ayahnya dilantik jadi ketua DPRD didaerahnya dirumahnya sudah langsung dapat kiriman uang 100 juta. Padahal ayahnya belum pulang selesai dilantik.

Saat itu asli saya tambah bengong, wadoh bener gak sih nih ucapan si Min. Atau jangan-jangan nih anak becanda kali ahh mana ada sih orang yang cuma-cuma kasih mobil dan uang 100 juta ke orang lain kalau gak ada apa-apanya. Enak benerrrr jadi pejabat ya? bisa kaya mendadak. Sementara ayah saya dikasih motor sama toko langganan tempat dimana ayah saya membeli berbagai bahan matrial untuk bangunan PT tempat dimana ia keja saja tuh ayah menolah mentah-mentah. Lah ini teman sendiri yang ayahnya  memangku jabatan di daerahnya yang kalau ditelusuri sebenernya ia hanya pembantu rakyat  "Dari mana tuh uang?" tanya saya lagi. "Ya dari beberapa pengusaha di daerah kami"

"Lah, mereka kasih cuma-cuma?" tanya saya yang saat itu masih lugu. "Ya, enggaklah? paling tuh kan pelicin biar usaha mereka lancar." jawabnya. "Wah, korupsi dong tuh namanya? Lho mau aja Min?" tanya saya. "Gpp lah daripada gw hidup pas pasan di rantau."ucapnya. Sesaat saya terdiam mendengar penuturanya, biar bisa enak? Orangtua Korupsi dibiarkan?  saya cuma bisa meringis Iya deh lo hidup enak sekarang? tapi lihat nanti apa lo enak diakherat ? gumam saya dalam hati. 

Asli saya berfikir keras, Apakah ini hasilnya perjuangan para mahasiswa dulu saat  meminta turun pak Harto yang menuntut reformasi agar Indonesia mengalami perubahan bisa memberantas KKN ternyata KKN makin merajalela. Sama saja keluar mulut macan masuk mulut buaya. 

Sejak gaya tuh anak berubah jadi borjuis bahkan banyak mahasiwi yang tadinya gak sudi nempel sekarang berebut mengejarnya. Wadoooh ternyata harta memang membuat orang silau. Saya memilih menjauh.  Hingga saya lulus kuliah duluan, dan tuh anak masih memerlukan waktu 2 tahun lagi buat lulus jadi kami sudah jarang bertemu. 

Dengar kabar tentangnya lagi ketika ia lanjut kuliah S2 di Jakarta. Dan saat saya tinggal di China tuh anak sudah jadi anggota DPR-RI. Asli saya terkejut betapa mudahnya ia bisa memangku jabatan. Apa hebatanya tuh anak? yang sepengetahuan saya punya otak pas-pasan apa iya bisa membawa perubahan yang berarti untuk Indonesia.  Atau jangan-jangan peran dan campur tangan sang ayahlah yang membuatnya bisa menjadi pejabat. Allhamdulillah saat pemilihan berikutnya ia tak terpilih lagi jadi anggota DPR RI. Denger-denger tuh anak mau diusung jadi cawagub didaerahnya, yeileh mau jadi apa negri ini ya? Padahal ayahnya yang mantan ketua DPRD dan mantan bupati disinyalir memiliki rekening gendut.

Apakah untuk melindungi dirinya dari jeratan hukum maka sang ayah mendorong anaknya untuk terus maju menjadi pejabat juga. Agar kehidupan yang enak bergelimang harta karena hadiah dari berbagai perusahaan tetap mereka nikmati selamanya. Wisss lengkaplah sudah inilah pejabat jaman sekarang yang benar-benar keblinger menumpuk harta tanpa peduli darimana tuh harta berasal.  Anak, istri, mantu, cucu, ponakan, pakde, pakle, bude, bule, sepupuh bahkan besan semua dilibatkan agar dinasti kekuasaan bisa mengakar dan menancap di daerah tempatnya berkuasa. Miris..... -_-

Moga masih ada pejabat yang tidak seperti ini jadi kita sebagai rakyat biasa masih bisa mempercayai adanya perubahan yang baik di Indonesia. Salam anti Korupsi

Salam Sya, 2016.03.16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun