Mencoba mengingat dulu ketika saya jatuh cinta pada seorang pria, tiap hari rasanya sehari gak nelpon si dia rasanya sedih banget. Kemana-mana saya selalu ingat dirinya, apa saja yang ia lakukan saya selalu bertanya-tanya dan sangat-sangat menghawatirkanya. Sekarang saya baru tersadar apakah saya dahulu begitu kepada ibu. Berapa kali sih dalam sehari saya telpon ibu, ahhhhhhhhhhh ternyata saya banyak lupanya. Apakah saya memikirkannya ibu hari ini, sedang apa ia, makan apa iya, sehatkan dirinya…. ohhhhhhhhhhh ternyata itupun jarang saya lakukan.
Esok hari di tanggal 22 desember saya ingin memberikan ibu seikat bunga anyelir sama seperti putri saya di tanggal 8 Mei dulu. Di hari itu ingin saya mencium dan memeluknya sambil berkata “Bu, makasih dengan hari-hari indah yang telah ibu torehkan kepada saya. I love you so mach, sarangheyo bu”
Salam Sya,
20 Des 2011 HCM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H