Mohon tunggu...
Ahmad Amrullah Sudiarto
Ahmad Amrullah Sudiarto Mohon Tunggu... profesional -

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lakeiko Mae

25 November 2009   20:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:11 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_75790" align="alignnone" width="225" caption="Selamat jalan kawan.."][/caption] Aku berlari, walau agak tertatih.. Menyibak ilalang Menembus malam, mengejar asa yang tersisa... dan cuaca tak sudi bersimpati pada malam.. Subuh datang agak pelan.. Ketika malam beranjak yang tampak enggan.. Kini aku terduduk.. Terdiam di batas horisontal, sedikit lelah.. Rasa ingin melayang, tapi kaki enggan beranjak.. Walau hati berontak, Tidak!!! Aku disini... Ada Do'a-Do'a dikala subuh.. Berhembus di uben-ubun.. Ada harap dikala hening.. Matahari muncul dengan setia, sesuai janji.. Merobek cakrawala, meretas kabut.. Walau agak malu-malu.. Samar-samar aku melihat.. Kau terbarin di atas embun.. Di ujung waktu.. Lakeiko Mae??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun