Untuk Edelweis.
Aku tak pernah menyuruhmu datang...
Tapi angin menerbangkan putikmu dan membuatmu
menetap padaku.
Untuk membuatku tampak ramai, tak sendiri dalam kekakuan.
Tapi ketahuilah, tasbih yang kubunyikan dalam keheningan
Adalah bentuk rindu dalam kepekatan malam.
Aku ingin mentasbihkan namanya sahaja, memeluk semesta,
dan menjadi salah satu ayat-ayat kauniyah...
tampak kokoh dari 2981 meter..dari muka lautan.
Tapi Pemilik semesta menyuruhmu untuk menetap,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!