Mohon tunggu...
Laisha Amani
Laisha Amani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Passionate at journalism

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Dapur Neng Depi

12 Maret 2024   11:31 Diperbarui: 12 Maret 2024   11:36 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jantung kota Jakarta, aroma yang memikat menguar di udara, menarik para penggemar makanan ke hidden gem, Dapur Neng Depi. Di balik surga kuliner ini tak lain adalah aktris Devi Permatasari, yang di tengah surutnya karir aktingnya memutuskan untuk terjun ke dunia gastronomi. Kisah Dapur Neng Depi bukan hanya tentang hidangan lezat; ini adalah sebuah narasi tentang ketangguhan, semangat, dan transisi yang luar biasa dari gemerlapnya industri hiburan ke desis dapur.
Devi Permatasari, yang dikenal karena perannya di layar kaca sinetron, mengungkapkan bahwa awal mula berdirinya Dapur Neng Depi bertepatan dengan masa jeda dalam karir aktingnya. Di masa jeda ini, ia memutuskan untuk menyalurkan kreativitas dan passion-nya ke dalam sesuatu yang berbeda, yaitu dunia kuliner. Dengan tekad dan semangat kewirausahaan, ia mengubah kecintaannya pada dunia masak-memasak menjadi sebuah bisnis katering yang berkembang pesat.

Devi Permatasari, aktris sekaligus pendiri Dapur Neng Depi
Devi Permatasari memuji kesuksesannya di dunia kuliner berkat latar belakangnya di industri hiburan. Kemampuannya untuk membentuk connection dan networking dengan orang lain, yang diasah selama bertahun-tahun di depan kamera, telah memainkan peran penting dalam membangun Dapur Neng Depi lebih dari sekadar tempat makan. Ini adalah sebuah pengalaman kuliner yang dipenuhi dengan kehangatan dan karisma yang dibawa oleh Devi.


Terletak di dalam jajaran kuliner Dapur Neng Depi, terdapat hidangan unggulan yang tak terbantahkan, yaitu Nasi Teri Kecombrang. Hidangan khas ini, yang dikurasi dan disempurnakan oleh Devi Permatasari sendiri, merupakan sebuah syair kuliner yang menggambarkan kekayaan cita rasa Indonesia dengan sentuhan kontemporer. Setiap butir nasi yang diresapi dengan sari Kecombrang, merajut kisah tradisi dan inovasi di lidah. Keajaiban terungkap saat aroma kecombrang yang tajam, yang juga dikenal sebagai torch ginger flower, berpadu dengan rasa gurih yang lembut dari teri. Hasilnya bukan hanya sebuah hidangan, namun sebuah simfoni rasa yang menari-nari di lidah dan meninggalkan kesan mendalam. Ini adalah sebuah mahakarya kuliner yang menangkap esensi dari warisan gastronomi Indonesia yang beragam sambil merangkul evolusi dinamis dari masakan modern. Devi Permatasari mengungkapkan kegembiraannya saat menyaksikan Nasi Teri Kecombrang naik ke jajaran hidangan favorit pelanggan, sehingga mengukuhkan posisi Dapur Neng Depi di lanskap kuliner yang sangat kompetitif. Hidangan ini telah menjadi lebih dari sekadar menu; ia adalah duta kuliner yang mewakili perpaduan antara tradisi dan inovasi yang mendefinisikan identitas kuliner Dapur Neng Depi.

Selain Nasi Teri Kecombrang yang mencuri perhatian, Dapur Neng Depi juga terkenal dengan Tumpeng Hias yang sangat lezat. Hidangan spesial ini, meskipun harganya termasuk dalam kategori kelas atas, namun memiliki banyak penggemar di segmen menengah ke atas. Penyajiannya yang rumit dan cita rasa yang tak tertandingi membuat Tumpeng Hias menjadi pusat perhatian di berbagai acara dan perayaan.

Facebook: Dapur Neng Depi
Facebook: Dapur Neng Depi
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Devi Permatasari mengungkapkan aspirasinya untuk masa depan Dapur Neng Depi. Selain katering, ia membayangkan untuk mengembangkan bisnisnya dan bahkan membuka restoran. Dengan mata berbinar, ia berbagi harapannya bahwa karirnya pada akhirnya akan bergeser ke dunia kuliner. Mimpinya adalah agar Dapur Neng Depi tidak hanya dikenal sebagai katering, tapi juga sebagai tujuan wisata kuliner yang terkemuka.


Dapur Neng Depi lebih dari sekadar bisnis katering; ini adalah bukti tekad, keterampilan kuliner, dan kemampuan Devi Permatasari dalam menavigasi jalur karier yang beragam. Ketika pelanggan menikmati cita rasa unik Nasi Teri Kecombrang dan menikmati kemewahan Tumpeng Hias, mereka ikut serta dalam sebuah perjalanan yang melampaui batas-batas hiburan dan keahlian memasak. Dengan rencana masa depan di dunia kuliner, Devi Permatasari siap untuk meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di kancah kuliner Jakarta, membuktikan bahwa pergeseran dari layar perak ke dapur dapat berjalan mulus dan lezat seperti hidangan yang disajikan di Dapur Neng Depi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun