Mohon tunggu...
Michael Laisa Abaa
Michael Laisa Abaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Manusia yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Corongan Pohrendeng, Saksi Kekejaman PKI di Blora Tahun 1948

7 Agustus 2023   11:37 Diperbarui: 7 Agustus 2023   11:41 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi Selatan Corongan Pohrendeng. Sumber : Shutterstock

Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia adalah suatu perjuangan yang sangat panjang dan penuh pengorbanan. 17 Agustus 1945, tepat hari Jumat yang dimana Soekarno membacakan teks proklamasi dan juga sekaligus pertanda bahwa telah terbentuk suatu negara baru yaitu Indonesia. Namun, kemerdekaan bukanlah akhir dari adanya konflik yang terjadi, setelah kemerdekaan dideklarasikan masih terdapat konflik yang ada di Indonesia baik dari luar maupun konflik internal negeri. Konflik internal yang paling menyorot dalam sejarah adanya pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Pemberontakan yang dilakukan oleh PKI tidak hanya terjadi di Madiun saja melainkan juga terjadi di beberapa kota di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur. Pemberontakan tersebut menimbulkan banyak sekali korban bukan hanya dari golongan rakyat sipil saja bahkan hingga pejabat daerah waktu itu juga menjadi korban pemberontakan yang dilakukan oleh PKI. Kabupaten Blora juga salah satu tempat yang banyak terjadi pembantaian yang dilakukan oleh PKI tahun 1948.

Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten yang menjadi saksi bisu pemberontakan dan pembantaian yang dilakukan oleh PKI pada tahun 1948. Di kabupaten ini terjadi banyak sekali lokasi lokasi yang dijadikan tempat pembantaian. Salah satu tempat pembantaian yang dilakukan PKI berada di Dukuh Pohrendeng Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora. Pembantaian yang dilakukan oleh PKI ini bertempat di sebuah gorong-gorong saluran air yang ada di tengah sawah, namun yang menjadikan menarik adalah korban dari pembantaian tersebut merupakan Bupati Blora pertama setelah kemerdekaan yaitu Mr. Iskandar dan juga beberapa asistennya. 

Corongan Pohrendeng.  Sumber : Shutterstock
Corongan Pohrendeng.  Sumber : Shutterstock

Corongan Pohrendeng merupakan sebuah gorong-gorong air untuk irigasi persawahan dan juga pada zaman dulu dimanfaatkan sebagai jalur kereta api yang menghubungkan Blora ke Semarang. Corongan Pohrendeng terletak di Dukuh Pohrendeng Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora. Jika ingin kesana maka harus melewati perempatan Maguan masuk ke selatan arah Dukuh Pohrendeng , kemudian sebelum memasuki gapura dukuh belok kiri melalui gang yang sempit. Corongan Pohrendeng juga digunakan sebagai jalur alternatif dari Dukuh Pohrendeng ke Dukuh Setro Taman.

Salah satu narasumber yaitu Mas Ridwan selaku Kepala dukuh Pohrendeng menceritakan “menurut salah satu saksi langsung dalam peristiwa tersebut yaitu Mbah Sambong yang sekarang sudah meninggal pernah menceritakan kepada saya mas. Awal mulanya Bupati Blora hendak pergi ke Semarang bersama beberapa asistennya dengan menaiki kereta api , namun ketika kereta sampai di lintasan Dukuh Pohrendeng kereta tersebut dihadang oleh beberapa orang yang ternyata anggota PKI dan kumpulan orang tersebut menyeret Bupati Blora dan beberapa asistennya kemudian dibunuh dan jasadnya di tumpuk di bawah corongan ini mas “ . 

Jalan Mr. Iskandar. Sumber : Shutterstock
Jalan Mr. Iskandar. Sumber : Shutterstock

Tidak hanya para Bupati Blora dan asistennya , banyak juga warga sipil yang menjadi korban pembantaian PKI di Blora dan jasadnya di kumpulkan di Corongan Pohrendeng. Lebih dari 100 mayat korban pembantaian yang dikumpulkan di bawah corongan ini yang pada zaman dulu adalah sebuah kubangan air yang lumayan besar. Mr. Iskandar yang merupakan Bupati Blora yang menjadi korban pembantaian PKI , nama beliau pun diabadikan sebagai sebagai nama salah satu jalan yang di Kabupaten Blora. Jalan Mr. Iskandar terletak di sebelah selatan alun-alun Blora yang menuju arah ke kecamatan Randublatung. Dan sekarang Jalan Mr. Iskandar menjadi salah satu jalan yang ramai akan penjual makanan dan minuman di Kabupaten Blora.

Situs bersejarah seperti Corongan Pohrendeng merupakan sebuah peninggalan yang sangat berharga , terutama bagi penduduk sekitar situs tersebut. Mereka mengetahui tentang sebuah peristiwa di masa lampau yang ada disekitar mereka sebagai pelajaran bahwa pertentangan pasca kemerdekaan masih sering terjadi dan juga bahanya ideologi komunis berbahaya bagi bangsa Indonesia karena tidak sesuai dengan Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun