Mohon tunggu...
Lainun Khumairoh Ilyas
Lainun Khumairoh Ilyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian San Hun Qi Po menurut kepercayaan taoisme

13 Desember 2024   16:14 Diperbarui: 13 Desember 2024   16:14 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kepercayaan taoisme san hun qi po merupakan unsur pembentuk tubuh manusia. San Hun merupakan tiga roh atau sukma, sedangkan Qi Po adalah tujuh organ pembentuk raga. Hun berfungsi mengontrol kesadaran dan pikiran manusia dan Po berfungsi mengontrol fungsi dan kerja tubuh manusia.

San Hun atau tiga roh, yang pertama TAI GUANG yaitu roh langit atau roh utama. Jika roh ini hilang maka kita akan mati dan roh ini akan kembali ke langit. Orang yang melatih roh ini dan cukup ilmu, dia akan panjang umur dan menuju keabadian. Yang kedua YOU JING yaitu roh bumi atau roh berenergi yin. Roh ini yang memberikan rasa suka pada manusia. Jika roh ini mati maka akan dibawa ke alam bawah untuk menerima penghakiman atas perbuatan, sebaliknya jika dalam  49 hari tidak diterima roh tersebut akan menjadi hantu gentayangan. Yang ketiga SHUANG LING yaitu roh manusia atau roh berenergi yang. Roh ini yang menentukan kepintaran manusia. Anak autis menurut taoisme berarti roh tersebut tidak sempurna.

Qi Po atau tujuh fungsi utama, yang pertama TUNZEI yaitu fungsi imun yang berfungsi menghilangkan hal-hal jahat dan bakteri dalam tubuh. Yang kedua SHIGOU yaitu kesadaran akan lingkungan sekitar. Yang ketiga CHUHUI yaitu yang mengatur metabolisme tubuh, memproses makan makanan, dan menjadikannya feses. Yang keempat CHOUFEI yang mengatur pernafasan. Yang kelima QUEYIN yang berfungsi di reproduksi tubuh. Yang keenam FEIDU berfungsi menetralkan racun yang ada di slama tubuh. Yang ketujuh FUSHI atau fungsi reflek tubuh seperti berkedip.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun