Sosialisasi dan Demonstrasi Penerapan Sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan Bank Sampah di Lembaga Pendidikan Dasar di Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Pendidikan adalah tombak informasi dan perubahan yang penting untuk generasi muda. Jenjang pendidikan pertama memiliki peran mendidik calon pemuda yang berkualitas sejak dini. Pendidik bertugas mengenalkan hal-hal dasar di lingkungan anak yang perlu mendapat perhatian, seperti cara berhitung, mengamati alam, cara bersopan santun, membiasakan hidup sehat, ragam budaya, dan menghargai lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu wujud menghargai lingkungan. Pembiasaan menjaga kebersihan lingkungan dapat diterapkan melalui pendidikan dasar yaitu mengenalkan cara membuang sampah pada tempatnya.
Desa Kraton menaungi dua lembaga pendidikan dasar, yaitu SDN 1 Kraton dan MI Nurul Islam. Kedua lembaga pendidikan tersebut saling bekerja sama dalam memenuhi kewajiban membimbing anak-anak di Desa Kraton supaya menjadi kaya ilmu dan wawasan. Berdasarkan hasil observasi di lingkungan sekolah, ditemukan keterbatasan tempat buang sampah untuk anak-anak di sekolah. Setelah melakukan koordinasi dengan pengurus sekolah, Kelompok KKN 194 mendapatkan izin untuk menyalurkan keterampilan terkait cara pengolahan sampah dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan peran dari Bank Sampah.
Rangkaian kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Persiapan kegiatan meliputi pembuatan materi, media presentasi, dan tempat sampah gratis untuk masing-masing sekolah. Untuk efisiensi waktu, persiapan dilakukan sejak h-7 pelaksanaan. Kegiatan dilakukan selama dua hari berturut-turut yaitu tanggal 4 dan 5 Agustus 2023. Kelas yang menjadi sasaran sosialisasi di MI adalah Kelas 6, sedangkan kelas sasaran di SD adalah kelas 5 dan 6. Jumlah peserta dalam kegiatan di MI adalah 21 dan 24 peserta di SD. Materi edukasi yang disampaikan pada saat pelaksanaan adalah mengenai Penerapan Sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan Bank Sampah. Materi disampaikan oleh perwakilan kelompok KKN yaitu Widara Sekar dari Fakultas Ilmu Budaya dan Siti Wulandari dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah cara mengelola berbagai jenis sampah plastik dengan tujuan mengurangi penumpukan sampah tersebut. Rangkaian 3R terdiri dari Reduce yaitu mengganti penggunaan barang-barang berbahan plastik sekali pakai. Reuse adalah upaya menggunakan kembali sampah menjadi barang dengan fungsi lainnya. Sedangkan Recycle berarti mendaur ulang sampah menjadi produk baru yang berbeda dari sebelumnya dengan unsur kreatifitas. Bank sampah merupakan badan yang membantu tercapainya kebersihan lingkungan di Desa Kraton. Oleh karena itu, peserta didik harus mulai mengenal dan menerapkan gaya hidup bersih dimulai dengan memilah sampah kemudian menyetorkannya kepada Bank Sampah. Jenis Sampah yang harus diketahui ada dua yaitu Organik dan Anorganik. Sampah yang diterima di Bank Sampah Desa Kraton adalah jenis anorganik seperti plastik, kertas, dan besi. Mekanisme kerja Bank Sampah adalah memilah sampah, menyetorkan sampah anorganik, menimbang sampah, mencatat jumlah sampah, dan melaporkan hasil ke dalam buku tabungan masing-masing. Selama proses penyampaian materi yang diselingi dengan permainan dan quiz, terlihat keaktifan dari peserta didik yang selalu memiliki rasa ingin tahu dan jiwa bersaing tinggi. Kelas menjadi lebih ceria karena respon anak-anak yang sangat positif.
Tahap pelaksanaan kedua adalah mengajarkan secara langsung dengan mengajak peserta didik untuk melakukan daur ulang sampah. Luaran dari kegiatan ini adalah hiasan jendela untuk masing-masing kelas yang berpartisipasi. Bahan yang digunakan sebagai media daur ulang adalah botol bekas yang dibentuk menjadi bunga. Sebelum pelaksanaan kegiatan daur ulang, anak-anak sudah dihimbau untuk mengumpulkan sampah botol plastik bekas dan membersihkannya sebelum didaur ulang. Tujuan kegiatan ini adalah merekatkan hubungan antar peserta didik yang dibagi per kelompok, melatih kreatifitas, dan mengenalkan salah satu cara dari sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Tinjauan di lapangan menunjukkan adanya solidaritas yang tinggi antar anggota di setiap kelompok, mereka saling membantu dan membagi tugas. Program kegiatan ditutup dengan penyerahan tempat sampah sebagai simbolis cendera mata dari Kelompok KKN 194 untuk masing-masing lembaga pendidikan. Jumlah tempat sampah yang diberikan adalah tiga pasang antara organik dan anorganik. Penyerahan dilakukan bersama dengan perwakilan dewan guru di masinng-masing lembaga.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik karena adanya partisipasi aktif dari peserta didik dan dukungan yang baik dari dewan guru. Dengan menyediakan tempat sampah jenis berbeda yaitu organik dan anorganik, diharapkan peserta didik dapat membedakan jenis sampah tersebut dan mulai melakukan pemilahan di lingkungan sekolah. Perubahan kecil harus dimulai dari lingkungan sekitar kita sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H