Mohon tunggu...
Laily Nurhayati
Laily Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Back To Village 3

Administrasi Negara 18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pohon Harapan Siswa Masa Pandemi Covid 19 Desa Dawuhan Lor Sukodono

30 Agustus 2021   21:12 Diperbarui: 30 Agustus 2021   21:18 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Corona (Covid 19) merupakan virus yang  mengakibatkan gangguan ringan pada alat pernafasan manusia dan dapat menyebabkan kematian. Virus ini dapat menyerang berbagai kalangan mulai dari bayi hingga lansia. Dikarenakan virus corona yang memiliki intensitas penularan yang tinggi maka, pemerintah pusat membuat kebijakan social distancing. Social distancing merupakan pembatasan sosial di mana masyarakat dihimbau untuk tidak berkerumun, jaga jarak antar orang, tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman, menghindari pusat keramaian dan lain lain. dengan tujuan meminimalisir adanya penularan virus corona. 

Untuk memperlancar kegiatan pembatasan sosial, pemerintah juga membuat kebijakan pada bidang pendidikan yaitu kegiatan belajar mandiri yaitu siswa tidak perlu belajar di sekolah cukup di rumah saja melalui daring (dalam jaringan) selain itu guru melakukan kegiatan pengajaran melalui online dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang seperti handphone, dan di harapkan wali murid bisa melakukan pendampingan belajar. 

Dalam rangka beradaptasi dengan kebijakan baru pemerintah pada Desa Dawuhan Lor masih banyak siswa maupun wali murid yang masih kurang adanya kesiapan seperti siswa lebih fokus bermain game sehingga tugas maupun materi yang diberikan oleh guru tidak dikerjakan dan diserap dengan baik atau bisa disebut dengan rendahnya minat belajar siswa karena kurangnya pendampingan belajar. selain itu, wali murid tidak bisa melakukan pendampingan belajar dikarenakan ada yang bekerja dan kurangnya pengetahuan wali murid mengenai tugas anaknya. 

Dengan adanya hal ini dapat menyebabkan adanya penurunan hasil belajar siswa yang nantinya akan berdampak pada penurunan kualitas pendidikan. "mungkin siswa sudah jenuh belajar dirumah terus tidak ada pendampingan, tidak ada teman yang diajak berdiskusi jadi siswa menjadi malas mengerjakan tugas maupun mendengarkan materi dari guru" ujar Suwoto salah satu guru sekolah dasar di lingkungan RT 53 RW 15 Desa Dawuhan Lor. 

Oleh karena itu dengan rendahnya minat belajar siswa maka Laily Nurhayati sebagai mahasiswa Universitas Jember (https://unej.ac.id) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata memilih Program Literasi Desa Masa Pandemi Covid 19 dengan judul Menumbuhkan Semangat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media "Pohon Harapan". 

Pohon Harapan merupakan media konseling yang  digunakan untuk menumbuhkan kreatifitas siswa, sikap optimis dan berani ber cita cita. Di mana siswa diajak untuk menulis beberapa harapan atau cita cita pada kertas lipat berwarna berbentuk buah yang ditempel pada gambar berbentuk pohon lalu menuliskan usaha apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai cita cita pada kertas lipat berwarna hijau berbentuk daun lalu ditempelkan juga pada gambar ranting pohon. selanjutnya siswa di ajak untuk berani menjelaskan apa saja yang sudah ditulisnya tentang cita cita serta usahanya mencapai cita cita. dengan demikian mereka menjadi tau salah satu hal yang penting dalam mencapai cita cita yaitu belajar bersungguh sungguh. 

"saya senang dengan adanya inovasi pembelajaran dengan menggunakan media pohon harapan oleh mbak Laily Nurhayati dengan ini dapat  membantu siswa maupun wali murid terutama di Desa Dawuhan Lor beradaptasi dengan adanya kebijakan baru pemerintah sehingga siswa menjadi lebih termotivasi belajarnya dengan adanya kegiatan pohon harapan yang menyenangkan ini" Ungkap Andy Rohman selaku Kepala Desa Dawuhan Lor. 

dokpri
dokpri

Selain pengaplikasisan pohon harapan sebagai media pembelajaran siswa. Laily Nurhayati juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan cara mencegah penularan virus covid 19 dengan memutar video edukasi yang menarik seperti kartun sehingga dapat mudah di pahami oleh siswa sekolah dasar. serta melakukan pendampingan belajar seminggu 2 kali di mana Laily Nurhayati membantu siswa mengerjakan tugas atau menjelaskan materi yang belum dipahami oleh siswa. dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

"Saya juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan bagaimana cara mencegah penularan covid 19 dengan menggunakan video edukasi kartun jadi siswa senang dan informasi dapat diserap dengan baik, selain itu saya mengadakan pendampingan belajar mengerjakan tugas dan penyampaian kembali materi yang siswa belum paham" ungkap Laily.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun