Bawang, 19/07/2024. Kelompok Unnes Giat 9 Desa Bawang melakukan pelatihan pembuatan Ecoprint kepada ibu-ibu PKK RT 08 Desa Bawang pada tanggal 19 Juli 2024. Sesuai dengan namanya, ecoprint berasal dari kata "eco" yang berarti ekosistem (alam) dan "print" yang berarti mencetak. Ecoprint merupakan teknik pemindahan warna dan bentuk melalui pemindahan secara langsung yang bahannya di dapat dari bahan alami yang ada di sekitar. Jenis teknik yang digunakan pada pembuatan ecoprint ini adalah  jenis teknik pounding. Teknik pounding adalah teknik paling sederhana pada pembuatan ecoprint. Teknik pounding ini dilakukan dengan pemukulan langsung bahan alam di atas permukaan kain.
Pembuatan ecoprint di Desa Bawang ini merupakan yang pertama kali diperkenalkan khususnya pada ibu-ibu PKK RT 08 di Desa Bawang. Ibu-ibu  diainni memiliki antusiasme yang cukup tinggi terhadap kegiatan pelatihan ini. Ibu-ibu aktif bertanya dan bersemangat dalam pembuatan ecoprint. Manfaat adanya pelatihan pembuatan ecoprint ini dapat melatih kreativitas ibu-ibu PKK, serta dapat memberikan ilmu baru terhadap inovasi dalam membuat suatu produk. Pembuatan ecoprint cukup mudah dengan bahan yang banyak ditemukan di sekitar rumah tangga. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan ecoprint yaitu kain maupun totebag dengan bahan kain yang halus, daun maupun bunga dengan beragam jenis dan warna, plastik, air cuka, dan air tawas.Â
Adapaun langkah-langkah dalam pembuatan ecoprint sebagai berikut: pertama adalah pemilihan daun dan bunga yang dapat meninggalkan warna pada kain, yaitu bagian tumbuhan yang tidak terlalu tipis dan mengandung zat warna yang tinggi agar dapat memberikan warna yang mencolok di kain. Kedua adalah perendaman daun-daun dan bunga ke dalam air cuka, perendaman ini dimaksudkan untuk menguatkan zat warna pada bagian tumbuhan tersebut yang akan keluar setelah di-pounding. Ketiga penyiapan kain dan alat pukul, yaitu menggunakan palu maupun alu. Keempat adalah bagian tumbuhan yang sudah dipilih, disusun di atas kain sesuai selera. Kemudian tutuplah bagian tumbuhan tersebut dengan menggunakan plastik. Kelima, seluruh bagian tumbuhan dipukul-pukul perlahan dan teratur menggunakan alat pukul, proses pemukulan inilah yang disbut dengan teknik pounding. Keenam adalah perendaman kain ke dalam air tawas, hal ini ditujukan untuk mengunci warna daun dan bunga yang telah menempel pada kain. Langkah yang terakhir, kain dikeringkan di tempat yang teduh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H