Mohon tunggu...
Laily Rahmawati
Laily Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN WALISONGO

Bismillahirrahmanirrahim Pejuang Toga, Pejuang Rupiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Pendidikan di Sekolah Dasar Selama Pandemi Covid-19

6 Februari 2021   17:07 Diperbarui: 6 Februari 2021   17:23 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar via buffaloschools.org

Semenjak pandemi Covid-19 melanda di Indonesia. Saat ini pembelajaran daring di Sekolah Dasar menjadi solusi yang dipandang baik untuk tetap melanjutkan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).

Tujuan utama  pembelajaran daring ini, yaitu mempriotaskan kesehatan dan keselamatan dari peserta didik, tenaga pendidik hingga masyarakat luas, karena virus covid-19 ini sangat berbahaya dan penyakit menular yang menyerang saluran pernafasan, maka dari itu kita harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan serta menghindari kerumunan.

Proses pembelajaran daring tidak semudah ekspektasi yang dibayangkan dengan siswa mempunyai smartphone ataupun laptop sebagai alat penunjang serta kuota internet yang cukup, namun realita yang ada, masyarakat masih mempunyai kendala terutama bagi yang ekonominya menengah kebawah mereka banyak yang tidak mempunyai handphone maupun laptop, terlebih bagi mereka yang berada di di daerah pelosok. Akses internet sangat sukar dijangkau, bahkan peralatan penunjang pun tidak mampu diadakan oleh orang tua peserta didik, seperti yang banyak di beritakan dalam media massa, beragam cara dilakukan peserta didik demi memperoleh akses internet, mereka ada yang naik ke bukit,  di danau, hingga membahayakan nyawa.  

Dampak dari suatu problema tersebut, maka dari itu perlu adanya kerjasama yang baik antar semua pihak untuk mensiasatinya agar semua siswa tetap bisa mengikuti kegiatan KBM.
Jika ditinjau dari sudut pandang yang berbeda, pembelajaran daring ini juga ada sisi positifnya, yakni kreativitas, sikap kreatif ini muncul dari tenaga pendidik, peserta didik, hingga instansi pemerintahan.Terutama guru harus mempunyai kreatifitas agar proses pembelajaran daring ini dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan apalagi anak-anak sekolah dasar mereka masih dibawah umur, lebih senang bermain, agar anak-anak tidak bosan belajar di rumah selama pandemi covid-19.

By Siti Mustagfiroh KKN MIT DR Posko 45 UIN WALISONGO 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun