Tiwul pisang merupakan salah satu produk inovasi yang menjanjikan untuk dijadikan sebagai pelauang usaha. Umumnya jenis tiwul yang sering kita jumpai ialah tiwul singkong, namun dengan adanya tiwul pisang maka dapat menjadi salah satu terobosan dan peluang baru bagi pelaku UMKM. Bahan baku yang digunakan hanyalah pisang rojo awak atau pisang candi yang sebelumnya di rebus terlebih dahulu, kemudian diparut dan dikeringkan. Di desa Sidodadi sendiri, pelaku UMKM yang telah memproduksi dan mulai menjual produk tiwul pisang ialah UMKM Sidod milik Pak Sumariono.
Karena tiwul pisang merupakan produk baru yang jarang dijumpai, maka salah satu permasalahan dalam pemasarannya ialah branding. Untuk menarik minat pembeli, salah satu aspek yang penting diperhatikan adalah desain kemasan dari produk itu sendiri. Semakin menarik kemasan produk, maka semakin banyak menarik minat pembeli. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UM yang diketuai oleh Yudha melakukan pendampingan pembuatan desain sticker produk tiwul pisang milik UMKM Sidod. Desain sticker didalamnya memuat nama produk, nama dan kontak UMKM, komposisi, serta cara penyajian tiwul pisang.
Dengan kegiatan yang dilakukan, desain sticker yang dibuat dapat menjadi identitas produk tiwul pisang. Selain sebagai identitas produk, dengan dilakukannya pendampingan pembuatan desain sticker diharapkan dapat menarik minat pembeli sehingga penjualan produk dapat meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H