Pengembangan ekonomi lokal pada dasarnya menekankan pada pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Pengembangan ekonomi lokal menekankan pada kerja sama antar semua komponen serta peningkatan sumber daya lokal secara optimal. Pengembangan ekonomi lokal merupakan lingkup paling terkecil dan paling dasar dalam suatu tingkatan ekonomi. Dimana, pengembengan ekonomi lokal bergerak pada usaha mikro kecil menengah yang merupakan dasar pengembangan ekonomi lokal. Dari usaha mikro kecil menengah tersebut akan berlanjut dan dapat mampu memberikan manfaat di sekitar unit usaha mikro kecil menengah tersebut.
Pengembangan ekonomi lokal adalah usaha mengoptimalkan sumber daya lokal yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat lokal dan organisasi masyarakat madani untuk mengembangkan ekonomi pada suatu wilayah.
Peran Organisasi/ Komunitas/ Tim Kerja Pengembangan Ekonomi Lokal dapat memainkan peran kunci dalam mengidentifikasi pemangku kepentingan, menjalin kemitraan dan melibatkan masyarakat luas seputar proses PEL. Pada pelaksanaan pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan ada indicator yang menjadikan pengembangan tersebut bisa dikatakan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Dari indicator tersebut yang terdiri dari kelompok sasaran, factor lokasi, kesinergian dan focus kebijakan, pembangunan berkelanjutan, tata kepemerintahan, dan proses manajemen.
Pengembangan ekonomi lokal jika dilihat dari beberapa aspek maka pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan memiliki tujuan yaitu adanya percepatan ekonomi serta adanya peningkatan pada pendapatan asli daerah. Jika dilihat dari indicator pengembangan ekonomi lokal maka berfokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah yang digunakan sebagai kelompok sasaran dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, pada pengembangan ekonomi lokal ini digunakan sebagai inisiatif daerah yang dilakukan secara partisipatif dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
Pada pembentukan pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan adanya tahapan yang harus dilakukan yaitu tahap 1 persiapan, tahap 2 perencanaan, tahap 3 pelaksanaan, dan tahap 4 evaluasi. Pada setiap tahap tersebut selalu melibatkan pemerintah, investor dan masyarakat sehingga akan terjalin kerja sama antar semua komponen dalam menjalankan pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
