Bicara tentang romantis lagi, beberapa hari yang lalu saya menemukan bayangan cantik dari bias buket bunga yang sengaja saya gantung tak jauh dari meja kerja di kamar. Bayangannya seperti seorang yang sedang duduk menopang dagu dengan topi eropa di kepalanya, lucu dan saya tertawa dibuatnya.
Terkesan aneh memang bagaimana seseorang meromantisasi suatu hal, tapi kita mana tau selera setiap orang kan? Asalkan tidak merugikan orang lain dan membuat diri membaik tidak ada salahnya. Toh namanya romantis kadang memang terkesan tak logis.
Seperti langit cerah saat akan berangkat kerja. Tak sengaja didatangi kucing liar duduk disamping kita bukan niat untuk meminta. Atau ikut menghitung mundur waktu saat berhenti di lampu merah. Atau mungkin melihat-lihat orang di seberang kita saat berhenti di palang kereta.
Barangkali perihal bahagia memang tak melulu tentang besar bentuknya. Bisa jadi tidur tanpa digigit nyamuk, makan masih ada sambal, badan masih segar bugar , dan hidup di lingkungan sehat dengan orang-orang baik di sekitar kita yang kadang saling tukar makanan, barangkali itu juga termasuk romantisasi kehidupan. Iya kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H