Mohon tunggu...
lailiyati .
lailiyati . Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendulang Faedah dari Kelangkaan Minyak Goreng

19 Maret 2022   20:21 Diperbarui: 19 Maret 2022   20:29 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

'Minyak mahal, jadi rebus aja.'

'Lah itu terigu dri pada di rebus tok ya mending campur sagu... Jadi pempek dos.. Masih bisa di akalin kok... Dri pada kek gtu jatoh nya mubazir.... Mending di buat pempek, tanpa di goreng, di rebus pun udah maknyus...'

'Saya baru inget kalau kulit ayam bisa menghasilkan minyak juga. Namanya minyak ayam yang suka dipakai sama penjual mie ayam. Lumayan buat stok minyak. Beli kulit ayam sekilo lalu goreng. Nanti kulit ayam akan mengeluarkan minyak. Taruh di toples. Bisa dipakai untuk menumis. Lumayan ngirit minyak goreng.'

***

Diatas itu saya copas kan percakapan di grup Facebook.

"Tidak perlu ikut permainan mereka, yang sedang bermain petak umpet dibalik langkanya minyak, atau mempermainkan harga minyak. Kita punya cukup akal sehat untuk berkreativitas, atau bisa menjadi kesempatan untuk kita terpaksa dan dipaksa mengasah kreativitas lewat langka nya benda yang bernama minyak saat ini"

Anda pantas meradang apabila, yang berkata diatas adalah mereka yang punya otoritas dalam mengatasi masalah langkanya atau melambungnya harga perminyakan ini.

Tapi, slow beib jika yang berkata seperti itu adalah saya, atau kami yang sama-sama terdampak hal ini. Kami hanya mau merayu hatimu, agar selaras dengan kami. Karena semakin banyak yang tidak ikut permainan ini, akan semakin cepat solusi hadir dengan sendirinya. Karena seperti halnya kami tak ada artinya bila tak mengikuti permainan ini sendirian. Mereka pun sama, tidak asyiiik jika bermain sendirian, biarkan saja mereka lempar batu sembunyikan minyak, biarkan saja...dan ayok kita tonton bersama-sama. Atau mungkin ber ton- ton minyak goreng terguling mubadzir, seperti pada sebuah berita entah hoax atau tidak di sebuah daerah wilayah lampung.

Dengan kelangkaan minyak ini, artinya kita diberi kesempatan untuk berkreasi. Membuat pempek dos misalnya seperti yang disampaikan netizen diatas.

Mendulang faedah dari kelangkaan minyak. Itu judul yang saya buat. Ya... biarkan mereka bermain sendirian kawan, kita jangan ikutan, kita lihat seberapa lama ia sanggup bermain sendirian. Mungkin kita bisa melirik lagi minyak nenek moyang yakni minyak kelapa. Ataupun minyak yang berasal dari hewani.

Begitupun, jika ada yang mencoba mempermainkan hidup-mu, hidup-ku, hidup keluarga kita, katakan pada diri kita, bahwa aku tak akan ikut dalam permainannya, kita asah bakat terpendam kita. Anggap saja kita sedang dijauhi oleh orang yang buruk, dan kita memang tidak butuh orang yang buruk, kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa, kita kepunyaan Allah, Allah pasti menjaga kepunyaan NYA, dan begitu pun sebaliknya, kita punya Allah yang menunggu pinta kita. Jangan ikut permainan nya kawan, dan lihatlah seberapa lama ia akan sanggup bermain sendiri, dan lihatlah tingkahnya dari hari ke hari yang semakin b*d*h, karena menutupi keb*d*han nya dengan keb*d*han berikutnya. Karena secepat apapun kebohongan melaju, pada saatnya ia akan dilampaui oleh kebenaran. Jadi, tenang saja lah....

Bangil ; Sabtu, 19 Maret 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun