Mohon tunggu...
Lailiyah Nurul Safitri
Lailiyah Nurul Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hanya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Konsep Gaya Hidup Hemat "Frugal Living"

14 Juni 2022   19:54 Diperbarui: 14 Juni 2022   20:12 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumen Pribadi

Pernahkah kamu mendengan istilah frugal living? Sebagian orang mungkin masih merasa asing dengan istilah tersebut. Adanya istilah ini sempat popular semenjak masa pandemi Covid-19. Walaupun begitu, istilah tersebut ternyata memiliki banyak manfaat loh! 

Frugal living merupakan salah satu gaya hidup hemat. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris, yaitu frugal yang berarti hemat dan living yang berarti hidup atau cara hidup. Dikutip dari Wealthsimple, frugal living memiliki makna gaya hidup yang sadar akan keuangan dan prioritas-prioritas penting untuk hidup. Hal ini tentunya berkaitan dengan apa saja pilihan dan kepentingan hidup yang harus dilakukan. Adapun konsep frugal living yaitu berfokus pada pengalokasian dana secara tepat dan penuh pertimbangan. Dengan menerapkan konsep ini, maka ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan, seperti menjadi lebih cermat dalam mengeluarkan uang sehingga tujuan keuangan bisa tercapai dan prioritas hidup akan terpenuhi, apalagi jika menyangkut masa depan.

Langkah menerapkan konsep frugal living

Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan konsep frugal living, seperti:

  • Memiliki tujuan keuangan yang jelas dan pengelolaan uang yang baik

Hal ini dimaksudkan agar memudahkan kita dalam mengelola uang karena adanya tujuan yang jelas. Selain itu, adanya tujuan keuangan dapat memudahkan kita untuk melihat dan memasang target hal-hal prioritas yang harus segera dipenuhi dan mana yang tidak. Jika kamu belum terbiasa untuk mengelola keuangan, maka kamu bisa memulainya dengan menggunakan beberapa aplikasi yang tersedia di Playstore maupun Appstore yang menawarkan aplikasi sejenis money tracking atau pengatur keuangan. Aplikasi tersebut akan memudahkanmu untuk melihat rincian pendapatan dan pengeluaran yang kamu dapatkan atau keluarkan.

  • Hindari gaya hidup konsumtif

Hidup konsumtif tidak akan pernah membuatmu puas sebab akan selalu ada hal baru yang dapat menarik perhatianmu untuk terus membelinya. Apalagi jika barang tersebut tidak sepenuhnya diperlukan tentu akan terkesan seperti membuang-buang uang. Maka dari itu, dengan konsep frugal living, kamu akan belajar untuk tidak hidup konsumtif. Dalam konsep frugal living ini terdapat dua hal yang perlu dipahami, yaitu butuh dan mampu. Maksudnya, saat membeli sesuatu harus memenuhi dua kriteria tadi, yakni butuh dan mampu. Sedangkan jika memiliki gaya hidup konsumtif hanya untuk memenuhi hawa nafsu semata dan hanya untuk mengikuti tren saja tentu tidak termasuk ke dalam kriteria konsep frugal living. Oleh sebab itu, gaya hidup konsumtif perlu dihindari.

  • Memahami perbedaan "keinginan" dan "kebutuhan"

Nah, sebenarnya poin ini masih berhubungan dengan poin diatas, yakni gaya hidup konsumtif. Menurut Rochmawan (dalam Gunawijaya, 2017) kebutuhan manusia sangat beraneka ragam dan akan terus bertambah sejalan dengan berkembangnya peradaban, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Ketika satu kebutuhan terpenuhi, maka akan memunculkan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan ini akan mempengaruhi proses kehidupan seseorang. Sedangkan, ketika kebutuhan tersebut terpenuhi, akan memunculkan keinginan baru terhadap kebutuhan lainnya.

Jadi, jika disimpulkan, kebutuhan merupakan keinginan manusia terhadap sesuatu yang harus terpenuhi dalam rangka mempertahankan hidup. Sedangkan, keinginan merupakan sesuatu yang ingin dimiliki, tetapi jika tidak memilikinya maka tidak akan memunculkan pengaruh besar dalam kehidupan. Maka dari itu, kamu harus mengutamakan kebutuhan hidupmu terlebih dahulu, terutama kebutuhan pokok. Karena kebutuhan akan memberikan manfaat bagi kita, sedangkan keinginan hanya akan memberikan rasa puas bagi kita.

Frugal living = pelit?

Hal penting yang perlu kamu ketahui adalah konsep frugal living berbeda dengan pelit ya! Di dalam konsep ini, yang dikedepankan juga masalah kualitas, bukan asal murah tetapi cepat rusak. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika dihadapkan pada pilihan untuk membeli baju antara brand "A" yang harganya murah, namun kualitasnya kurang baik dan baju brand "B" yang harganya lebih mahal dari brand "A", tetapi kualitasnya jauh diatas brand "A". Bagi orang yang pelit, mereka akan cenderung membeli baju brand "A" karena harganya yang lebih murah. Berbeda dengan orang yang memakai konsep frugal living, mereka akan memilih baju brand "B" walaupun harganya lebih mahal, tetapi kualitasnya yang lebih bagus akan awet jika dipakai bertahun-tahun sehingga tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli baju baru dalam waktu dekat.

Benefit atau keuntungan hidup dengan menggunakan konsep frugal living yaitu dapat mengatur prioritas dan hal-hal penting lainnya sehingga pengelolaan keuangan di masa depan bisa jauh lebih tertata dan tujuan keuangan dapat tercapai. Perlu digarisbawahi juga ya, bahwa konsep frugal living berbeda dengan pelit. Di konsep ini kamu akan lebih cermat untuk mengeluarkan uang dengan tetap mengedepankan hidup hemat.

Jadi bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mencoba gaya hidup hemat atau frugal living ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun