Anak dengan keterlambatan bicara mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata secara tepat dan tepat. Walaupun artikulasi dan gerakan bibir serta lidah tampak keras, namun suara yang dihasilkan lembut (Tjandrajani, Dewanti, Burhany, & Widjaja, 2016).Â
Beberapa tanda lain yang dapat menunjukkan bahwa seorang anak mengalami keterlambatan bicara yaitu, mereka mungkin tidak merespons saat diajak bicara, memiliki keterbatasan kosakata, atau kesulitan dalam membentuk kata-kata. Orang tua dan pengasuh sebaiknya cukup peka terhadap tanda-tanda ini, sehingga langkah-langkah pencegahan atau intervensi dapat diambil sesegera mungkin.
Penyebab dari telat bicara pada anak bisa bervariasi. Salah satu penyebab utamanya adalah faktor genetik atau keturunan. Beberapa anak mungkin memiliki gangguan perkembangan bahasa yang disebabkan oleh faktor genetik yang mendasarinya.Â
Selain itu, faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi kemampuan bicara anak. Misalnya, jika anak mengalami kurangnya stimulasi bahasa di rumah atau tidak dihadapkan pada lingkungan yang kaya akan bahasa, maka perkembangan bicaranya dapat terhambat.Â
Jadi, telat bicara pada anak bukanlah sesuatu yang jarang terjadi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman tentang keterlambatan bicara, agar dapat membantu mengatasi anak-anak yang mengalaminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H