Gunungpati (18/01), Warga Kalisegoro sebagian mempunyai ternak kambing akan tetapi belum ada pembuangan limbah untuk kotorannya. Pada umumnya warga kalisegoro mengumpulkan limbah kotoran kambing di dekat dengan kandang ternak. Hal ini membuat kandang menjadi tidak sehat yang nantinya akan berimbas kepada ternak kambing tersebut. Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 tahun 2022 yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pandemi Covid-19 Berbasis SDG's" . Maka dari itu mahasiswa Undip dengan Jurusan Peternakan membuat pupuk organik dari kotoran kambing. Â Kotoran Kambing yang digunakan harus sudah kering artinya kotoran kambing yang baru saja di keluarkan oleh ternak dikeringkan terlebih dahulu atau di bakar bersama dengan limbah daun pakan ternak tersebut.
Pembuatan pupuk ini menggunakan bahan pendukung (starter) berupa Em4 yang berwarna coklat, molases dan air. Pemberian Em4 untuk menumbuhan mikroorganisme, kotoran kambing ini memiliki unsur hara lebih seimbang daripada pupuk yang lainnya. Kandungan unsur pupuk kotoran kambing ini mengandung nitrogen(N), Fosfor(P), dan Kalium(K). Pupuk organik dari kotoran kambing kandungannya dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya agar tetap subur.
KKN : Laili Nur Maulida (FPP)
DPL : dr. Akhamd Ismail  M. Si. Med.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI