Mohon tunggu...
Laili Nurafriyanti
Laili Nurafriyanti Mohon Tunggu... -

dalam penjara suci aku santri, dalam kampus aku mahasiswi, dalam dunia maya aku peri, dalam ruang kamar aku remaja manja, di dunia adventur aku petualang...maka biarkan diriku hilang...menyambangimu setiap waktu

Selanjutnya

Tutup

Money

Ayat Tembakau dan Bisnis Rokok

21 Januari 2011   07:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:19 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kebiasaan merokok adalah satu aktivitas yang sangat pribadi meskipun ada kalanya dilakukan secara "bersama-sama" sambil menikmati kopi, teh panas atau pun minuman jahe panas. Entah kapan kebiasaan merokok itu mulai merambah dalam kehidupan masyarakat kita. Tapi sepanjang yang kita maklumi kakek-kakek kita telah menikmati rokok dengan berbagai jenis dan caranya.

Merokok adalah menikmati asap tembakau dengan berbagai jenisnya, seorang kakek membuat rokok dengan melinting tembakau dengan kulit jagung, kakek yang lain melinting dengan kertas tipis yang sering disebut dengan "papir", asal kata "paper".

Di daerah Jawa Tengah Selatan mencampurkan kemenyan dan akar dalam tembakau sehingga kentara sekali bahu asap rokok itu, rokok siong terkenalnya.

Sementara untuk para mandor perkebunan sudah memakai pipa cangklong sehingga nampaklah kewibawaannya.

Perkembangan lebih lanjut muncullah industrialisasi rokok, rokok dengan dicampur cengkeh menjadikan asapnyapun beraroma cengkeh.

Bagi yang menghisapnya bahkan diyakini dapat menghilangkan flu dan menghilangkan batuk.

Dikalangan elit menghisap tembakau dalam bentuk cerutu adalah lintingan tembakau pilihan dibungkus dengan tembakau pilihan dibungkus dengan tembakau juga sehingga betul-betul tembakau tulen, dengan aroma yang khas asap mengepul di club-club Cigar dengan red wine atau kopi luwak menemaninya.

Adalah hukum ekonomi manakala timbul permintaan yang begitu besar dan meningkat maka orang berupaya untuk memproduksi daun tembakau yang kebetulan beberapa daerah kita seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra sangat cocok untuk tanaman tembakau.

Para petani tembakau sangat tekun menanam dan memeliharanya sehingga kwalitas tembakau kita sangat terkenal di Eropa, tembakau Deli, tembakau Jember konon merupakan tembakau yang sangat cocok untuk cerutu berkwalitas.

Namun perjalanan lebih lanjut ternyata tidak semulus mengepulnya asap tembakau itu sendiri, muncullah hasil penelitian akan bahaya merokok terhadap kesehatan sehingga beberapa anjuran tidak merokok muncul dimana-mana, bahkan didalam bungkus kemasan rokok itu sendiri.

Petani tembakau yang cukup besar jumlahnya memang sedikit terganggu namun ekspor daun tembakau tetap berlangsung seperti biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun