Mohon tunggu...
Laili Kamila
Laili Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - N A

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Komunikasi Hybrid pada Era Pasca-Covid-19

23 Desember 2021   07:23 Diperbarui: 23 Desember 2021   09:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tentu saja metode Komunikasi Hybrid itu tidaklah harus disertakan semua. Karena tidak semua bisnis tidak memiliki komponen yang sama, pilihan model kerja hybrid tidak sama. Yang paling bermanfaat bagi sifat pekerjaan harus menjadi pertimbangan utama. Hal ini tentu menjadi pertimbangan dari masing-masing perusahaan juga,  mempertimbangkan tentang bagaimana dana, kesanggupan mereka dan hal lainnya.  Terdapat juga 2 mode dalam Komunikasi Hybrid yaitu Sinkron dan Asinkron. Bisa dibilang mode ini pastilah cukup familiar bagi kita, mengingat mereka sudah dilaksanakan dalam pembelajaran. Para Mahasiswa pasti mengetahui, maupun masyarakat umum pastilah tau mengenai Mode Sinkron dan Asinkron ini.

 Dimana dalam Komunikasi Sinkron merupakan terjadi secara real time dan itu dimaksudkan untuk memberikan tanggapan segera atau terjadi disaat itu juga. Disini kita bisa mengetahui bahwa kegiatan perkantoran ataupun pendidikan juga sangat fokus kepada kegiatan Sinkron. Contohnya saja adalah adalah face to face ataupun komunikasi dengan bertatap muka secara langsung, melalui panggilan telepon, konferensi video and instant messaging. Dimana konferensi video ini bisa juga dilakukan dengan melalui Zoom, Google Meet ataupun platform lainnya. dapat membantu tim jarak jauh dan Hybrids yang jarang bertemu langsung untuk membangun kepercayaan dan keintiman jika dilakukan secara rutin. Mode Komunikasi Hybrids ini membantu menciptakan rasa memiliki yang membuat karyawan merasa terhubung dengan karyawan lain.

Sedangkan Komunikasi Asinkron biasanya tidak terjadi secara real-time karena adanya penundaan waktu antara penyampaian informasi dan penerimaan informasi. Tidak ada masalah dalam penjadwalan, tidak seperti di Komunikasi Sinkron. Bahkan bisa dikatakan kegiatan Asinkron bisa dilakukan kapan saja, bahkan mendadak sekalipun bila dalam keadaan terdesak. Email, Faks, aplikasi dan platform obrolan tim, alat kolaborasi, dokumen bersama, dan pesan video adalah contoh Komunikasi Asinkron. Contoh dari aplikasi sendiri seperti Kakaotalk, Whatsapp, Facebook dan lainnya. Komunikasi berkualitas tinggi sangat bergantung pada Komunikasi asinkron dan bermanfaat baik untuk pekerjaan di tempat maupun jarak jauh. Jenis komunikasi hibrid ini mengurangi stres di pihak karyawan karena cukup waktu untuk penyesuaian dan tanggapan yang diperbolehkan. Selanjutnya, tim yang tersebar bekerja lebih efektif dan produktif. 

Dalam suatu era pasti memiliki sisi positif maupun negatifnya sendiri, atau bisa kita sebut sebagai kelebihan dan kekurangan. Menurut Prof. Estrella Arroyo sendiri, kelebihan dari Hybrid Communication yaitu :

  1. Peningkatan produktivitas, mode kerja jarak jauh memungkinkan karyawan untuk lebih fokus dan mengurangi stres. Waktu perjalanan, waktu berdandan dan bangun pagi hampir tidak menjadi perhatian lagi. Pada pembuangan karyawan, dia dapat mulai bekerja setiap waktu yang tepat.

  2. Lebih banyak fleksibilitas, memungkinkan pengaturan kerja yang fleksibel bagi karyawan adalah salah satu peningkatan moral yang paling luar biasa yang dapat dilakukan oleh pemberi kerja. Karena ketersediaan berbagai alat dan aplikasi komunikasi, dan karyawan dapat tetap berhubungan dengan orang-orang yang peduli bahkan ketika pekerjaan dilakukan di rumah.

  3. Kepercayaan antar karyawan, kurangnya kepercayaan dan miskomunikasi dapat menjadi masalah serius terutama dalam tim yang tersebar. Membangun hubungan yang bermakna menjadi lebih mungkin terutama ketika komunikasi, kolaborasi, percakapan, dilakukan setiap hari. Memiliki seseorang di perusahaan yang mempercayai Anda, membuat Anda merasa dimengerti, atau diperhatikan membangun sistem pendukung yang lebih kuat.

  4. Peningkatan kolaborasi, komunikasi internal mempengaruhi efisiensi pemain tim saat mengerjakan sebuah proyek. Bahkan ketika para anggota belum bertemu satu sama lain, mereka menjadi lebih nyaman untuk berkolaborasi. Tim yang tersebar memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan karena Komunikasi Hybrid memastikan kolaborasi yang tepat waktu.

  5. Komitmen karyawan, karyawan merasa lebih nyaman bekerja satu sama lain terutama ketika tidak ada tekanan dari karyawan lain. Seseorang menjadi lebih berkomitmen ketika ada kepercayaan dan kolaborasi.

  6. Peningkatan kinerja karyawan, kinerja karyawan berkembang ketika saluran komunikasi terbuka. Ini memberdayakan ketika Anda merasa Anda adalah bagian dari tim yang hebat. Ini mengarah pada upaya untuk mencapai kesempurnaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh kesejahteraan dan keterlibatan.

Kesejahteraan sendiri menurut Estrella memiliki 5 elemen penting. Dan lima elemen penting dari kesejahteraan adalah:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun