Anak sangat membutuhkan perhatian kita. anak sudah mau mengerti, mengalah dan menunggu ketika kita sebagai orangtua memilih untuk bekerja dan menghabiskan waktu seharian dengan pekerjaan. anak hanya meminta waktu disela istirahatmu dari penatnya pekerjaan, itupun sering kali masih tidak kita berikan.Â
Perhatian orangtua memiliki dampak yang sangat signifikat untuk perkembangan anak, karena anak yang yang tumbuh dengan bahagia, tumbuh dengan penuh perhatian, tidak akan mencari perhatian di tempat lain.Â
Ketika ia tumbuh dengan kurang perhatian, maka anak justru melakukan berbagai cara agar orangtua dan orang-orang disekitarnya memperhatikan dia. entah itu dengan cara positif maupun negatif. anak yang kurang perhatian cenderung lebih agresif, mudah marah dan banyak permintaan nya dan pada fase ini justru orang tua lebih menekan anak untuk tidak melakukan hal yang demikian, padahal jika kita sadari sikap anak yang mulai terlihat tidak manis adalah buah dari sikap dan perilaku kita yang kurang perhatian.Â
Ketika anak sudah di fase mencari perhatian, gejolak antara orangtua dan anak mulai muncul. anak yang terlihat mulai abai kepada orangtua, mulai berani dan sering marah, membuang mainan, hingga cari perhatian dari orang lain yang terlihat lebih sayang dari orangtuanya. disinilah orangtua harus menyadari bahwa ada gejolak yang harus segera diselesaikan agar tidak terus berlarut hingga remaja nanti. karena jika dibawa sampai ke remaja, justru anak ini semakin sulit dikendalikan.
Anak lahir tanpa tahu apapun. jika sekarang menjadi anak yang pembangkang, coba kita tanya kepada diri kita sebagai orangtua, sudah benarkah cara saya dalam mendidik? sudah penuh kah kasih sayang yang saya curahkan untuk anak-anak? mungkinkah sikap nya adalah buah dari abainya saya terhadapnya? mari kita tanyakan pada diri kita sendiri :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H