Mohon tunggu...
Lailie luthfiatiezullie
Lailie luthfiatiezullie Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan konseling

lebih suka ngobrol tentang peran orangtua dan keluarga yang harmonis sehingga tercipta anak-anak penerus bangsa yang tak haus akan perhatian dan kasih sayang :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak bagai Kertas Putih yang Hendak Kau Warnai

13 Juni 2022   13:48 Diperbarui: 13 Juni 2022   13:59 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak sangat membutuhkan perhatian kita. anak sudah mau mengerti, mengalah dan menunggu ketika kita sebagai orangtua memilih untuk bekerja dan menghabiskan waktu seharian dengan pekerjaan. anak hanya meminta waktu disela istirahatmu dari penatnya pekerjaan, itupun sering kali masih tidak kita berikan. 

Perhatian orangtua memiliki dampak yang sangat signifikat untuk perkembangan anak, karena anak yang yang tumbuh dengan bahagia, tumbuh dengan penuh perhatian, tidak akan mencari perhatian di tempat lain. 

Ketika ia tumbuh dengan kurang perhatian, maka anak justru melakukan berbagai cara agar orangtua dan orang-orang disekitarnya memperhatikan dia. entah itu dengan cara positif maupun negatif. anak yang kurang perhatian cenderung lebih agresif, mudah marah dan banyak permintaan nya dan pada fase ini justru orang tua lebih menekan anak untuk tidak melakukan hal yang demikian, padahal jika kita sadari sikap anak yang mulai terlihat tidak manis adalah buah dari sikap dan perilaku kita yang kurang perhatian. 

Ketika anak sudah di fase mencari perhatian, gejolak antara orangtua dan anak mulai muncul. anak yang terlihat mulai abai kepada orangtua, mulai berani dan sering marah, membuang mainan, hingga cari perhatian dari orang lain yang terlihat lebih sayang dari orangtuanya. disinilah orangtua harus menyadari bahwa ada gejolak yang harus segera diselesaikan agar tidak terus berlarut hingga remaja nanti. karena jika dibawa sampai ke remaja, justru anak ini semakin sulit dikendalikan.

Anak lahir tanpa tahu apapun. jika sekarang menjadi anak yang pembangkang, coba kita tanya kepada diri kita sebagai orangtua, sudah benarkah cara saya dalam mendidik? sudah penuh kah kasih sayang yang saya curahkan untuk anak-anak? mungkinkah sikap nya adalah buah dari abainya saya terhadapnya? mari kita tanyakan pada diri kita sendiri :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun