Mohon tunggu...
Lailia Alfisya
Lailia Alfisya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi tingkat akhir dari universitas brawijaya malang

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Emisi Gas Rumah Kaca Dapat Dikurangi dengan Penerapan Anaerobic Co-Digestion Limbah Jeroan Ikan dan Limbah Makanan

4 Juli 2024   20:02 Diperbarui: 4 Juli 2024   20:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia saat ini. Salah satu penyebab utama perubahan iklim adalah peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrogen oksida (N2O). Emisi ini berasal dari berbagai sektor, termasuk sektor pengolahan limbah. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan teknologi yang mampu mengurangi emisi GRK, salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi anaerobic co-digestion.

Anaerobic Co-Digestion: Solusi Ramah Lingkungan

Anaerobic co-digestion adalah proses pengolahan limbah organik secara anaerobik (tanpa oksigen) yang menghasilkan biogas dan digestate. Biogas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, sedangkan digestate dapat digunakan sebagai pupuk organik. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam mengurangi emisi GRK, terutama dari limbah jeroan ikan dan limbah makanan.

Limbah Jeroan Ikan dan Limbah Makanan: Potensi yang Belum Dimanfaatkan

Indonesia adalah negara maritim dengan produksi ikan yang melimpah. Namun, produksi ini juga menghasilkan limbah jeroan ikan dalam jumlah besar yang seringkali belum dimanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, limbah makanan juga menjadi masalah serius, terutama di kota-kota besar. Kombinasi limbah jeroan ikan dan limbah makanan dalam proses anaerobic co-digestion dapat menghasilkan biogas yang lebih banyak dibandingkan dengan pengolahan limbah secara terpisah.

Proses Anaerobic Co-Digestion

Proses anaerobic co-digestion melibatkan beberapa tahap, yaitu:

1. Pre-treatment: Limbah jeroan ikan dan limbah makanan diolah terlebih dahulu untuk memudahkan proses pencernaan anaerobik.

2. Fermentasi: Limbah yang telah dipre-treatment dimasukkan ke dalam reaktor anaerobik untuk mengalami fermentasi. Mikroorganisme akan mencerna limbah tersebut dan menghasilkan biogas.

3. Pemurnian Biogas: Biogas yang dihasilkan kemudian dimurnikan untuk menghilangkan kontaminan dan meningkatkan nilai kalorinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun