Demak, 25 Juli 2024 - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Tim Unnes Giat 9Â Desa Ngaluran berhasil menciptakan terobosan baru dalam dunia pendidikan inklusif. Mereka menginisiasi kelas literasi terdiferensiasi untuk siswa inklusi kelas 2 dan 3 SD yang menghadapi kesulitan membaca.
Program ini dirancang dengan pendekatan kreatif dan inklusif yang menekankan pada kebutuhan individual setiap siswa. Mahasiswa Unnes Giat 9Â Desa Ngaluran menggunakan berbagai alat bantu visual seperti gambar, kartu kata, dan video animasi untuk memudahkan pemahaman siswa. Selain itu, mereka juga mengintegrasikan permainan edukatif yang dirancang khusus untuk membuat proses belajar membaca menjadi menyenangkan.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Unnes Giat 9Â Desa Ngaluran. Mereka belajar bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap anak dapat mengatasi kesulitan membaca dan mencapai potensi penuh mereka. "Melihat siswa bersemangat dan bahagia saat mereka berhasil membaca adalah motivasi terbesar bagi kami," ungkap Putri.
Program Tim Unnes Giat 9 Desa Ngaluran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan pendidikan inklusif yang lebih baik. Dengan pendekatan yang inovatif dan kolaborasi yang kuat, setiap anak dapat merasakan manfaat dari pendidikan yang adil dan merata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H