Keterampilan Hidup yang Harus Dikuasai Saat Usia Remaja!

Anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatab yang berbeda. Apakah anda sebagai orangtua masih memandikan anak sampai di jenjang pendidikan SMP? Tentu tidak kan? Apabila anda sebagai orangtua siap untuk menghadapi kehidupan masyarakat yang baik, maka ajarkan kepada anak anda keterampilan sehari-hari.

Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga

Sudah banyak pekerjaan rumah tangga yang bisa dikerjakan sejak dini, seperti mencuci piring setelah makan. Saat anak memasuki usia remaja, didorongkan untuk bisa menyetrika pakaian, membersihkan kamar mandi, dan lain sebagainya. Berikan arahan yang jelas kepada anak jika masih belum bisa melakukannya. Berikan dorongan semangat dan pujian anda.

Mengatur Keuangan

Saat anak sudah memasuki usia remaja, anak harus diajarkan untuk paham cara menyimpan, dan membelanjakan uang. Anak harus bisa meminimalisir uang untuk keperluan sehari-hari, dan bisa menyisihkan uang saku untuk ditabung.

Mengatur Waktu

Mengatur waktu akan sulit diterapkan dengan konsisten jika tidak di mulai dari sejak dini. Ajarkan anak untuk melakukan kegiatan sehari-harinya dengan efektif. Berilah contoh kepada anak seperti bangun tidur, makan pada jam yang teratur sebisa mungkin. Ajarkan anak membuat rencana dan beraktivitas dengan produktif. 

Perilaku Sosial

Sejak balita sudah bisa diajarkan menghormati orangtua, bersikap sopan santun, dan berbagi. Dengan otomatis, anda sebagai orangtua bisa mengajarkan peraturan-peraturan dasar seperti duduk diam dan makan dengan baik. Anak yang memiliki kemampuan sosial yang baik akan memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain. Di masa modern seperti ini, ajarkan anak untuk menggunakan media sosial dengan bijak seperti memposting foto, dan lain-lain.

Pengaturan Diri

Jangankan Anak balita dan remaja, dewasa saja masih banyak yang belum bisa menerima dan mengendalikan emosinya bukan? Maka dari itu, latihlah anak sedari kecil untuk mengerti perasaan mereka, memahami kondisinya, mengendalikan emosinya, dan meminta bantuannya jika membutuhkan. Mengungkapkan emosi dengan bijaksana akan membantu anak untuk melewati kesulitan hidupnya. Apalagi pada masa remaja yang penuh dengan kerumitan.