Mohon tunggu...
Laili Khairun Nisa
Laili Khairun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Asyik di Masa Pandemi Bersama Mahasiswa UNS

31 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 31 Agustus 2021   08:05 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tergabung dalam kelompok 152 KKN UNS periode Juli-Agustus 2021 turut ambil bagian menjadi penggerak pendidikan bagi anak-anak di masa pandemi di Desa Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Berbagai kegiatan dilakukan untuk meningkatkan aspek pendidikan di desa tersebut. 

Serangkaian kegiatan yang telah dilakukan tersebut meliputi; bimbingan belajar daring dan luring, memberikan pelatihan menanam jahe, dan pelatihan olahraga. Semua kegiatan yang dilakukan secara luring tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

Bimbingan belajar secara daring dilakukan setiap hari selama Bulan Agustus melalui whatsapp group yang diikuti sebanyak 23 anak yang berasal dari Desa Donohudan. Sedangkan bimbingan belajar luring dilakukan bersama 40 santri TPQ Al-Huda Tegalan, Donohudan setiap Hari Minggu pada Bulan Agustus. 

Bimbingan belajar tersebut tidak hanya bergerak dalam hal mata pelajaran sekolah akan tetapi juga lebih menekankan pada pendidikan karakter pada anak-anak Desa Donohudan. Hal ini dilakukan karena mengingat di masa pandemi ini, anak-anak kurang mendapat bimbingan dan perhatian dari guru. 

Sehingga dengan adanya bimbingan belajar ini anak anak merasa sangat terbantu. Saat bimbingan belajar luirng juga diselipkan permainan dan lomba tradisional mengingat kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Dokpri
Dokpri

Selain pendidikan mengenai pembelajaran di sekolah, mahasiswa KKN UNS juga mengajarkan pendidikan informal pada anak-anak yaitu program penanaman jahe dan pelatihan olahraga. Program penanaman 150 bibit jahe ini diikuti sebanyak 40 anak dan 10 remaja (21/08/2021). 

Mereka sangat antusisas dalam mengikuti pelatihan cara menanam jahe bersama teman teman mahasiswa KKN UNS. Luaran dari pelatihan penanaman jahe yaitu anak-anak mampu belajar menanam dan merawat tanaman. 

Hal ini dapat melatih motorik anak dan sikap cinta lingkungan pada anak, selain itu tanaman jahe juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh apalagi di masa pandemi seperti saat ini.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun