Seorang anak tak selamanya menjadi anak kecil. Seiring bertambahnya usia, mereka tumbuh menjadi remaja yang mengalami pubertas. Tak heran, hal tersebut berpengaruh kepada perubahan suasana hati, sikap temperamental, hingga perilaku impulsif yang dipicu oleh perubahan hormonal.
Biasanya, hal tersebut terjadi mulai dari usia 13 hingga 18 tahun. Masa-masa ini pula menjadi suatu momen yang membingungkan bagi diri sendiri dan para orang tua.
Bila Anda tengah mengalami hal tersebut, jangan khawatir. Berikut beberapa suguhkan lima tips mendidik dan menghadapi anak yang beranjak dewasa. Apa saja?
1. Jangan Terlalu MengekangAnak
Berikan mereka kebebasan untuk mengambil keputusan. Menjadi orang tua yang terlalu berlebihan dalam mengontrol anak akan membuat mereka menjadi sosok yang pemberontak.
2. Hindari Ikut Campur Urusan Anak
Sebisa mungkin jangan paksa anak untuk mengikuti berbagai kegiatan yang tidak disukainya. Tidak perlu terlalu ikut campur dalam berbagai hal dan terus-menerus mengomel mengenai studi dan prestasi mereka. Terkadang, hal tersebut bisa membuat mereka menjauh dari Anda.
3. Tak Perlu Menginterogasi
Bila Anda ingin tahu hal apa yang sedang terjadi dengan anak, tak perlu interogasi mereka setiap detail. Mintalah mereka untuk bercerita, setelah mereka siap berbicara kepada Anda.
4. Jadilah Orang Tua yang Terbuka
Menjadi sosok yang terbuka dengan mereka dan memberi saran dengan cara yang dewasa. Misalnya, beritahu mereka tentang efek berbahaya dari merokok, narkoba dan alkohol, hingga edukasi seksual. Membicarakan hal tersebut dengan anak sejatinya tidak ada salahnya. Justru mereka akan lebih bisa mencerna dan berusaha untuk menjaga diri.