Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar - Sebuah analisis sederhana menggunakan metode Location Quotient (LQ) telah dilakukan untuk melihat potensi sektor listrik dan air di Kecamatan Gambut. Analisis ini menggunakan data jumlah pelanggan listrik dari tahun 2019-2023 dan data pelanggan air tahun 2023 di Kabupaten Banjar.
Â
Untuk menganalisis Location Quotient (LQ) Kecamatan Gambut dari tahun 2019-2023, kita akan menggunakanÂ
rumus : LQ = (Li / Lt) / (Ni / Nt)
Perhitungan LQ setiap sektor Energi di Kabupaten Gambut selama kurun waktu 5 tahun (2019-2023) adalah sebagai berikut :
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai LQ sektor listrik di Kecamatan Gambut selama lima tahun terakhir berada di bawah angka 1, tepatnya sekitar 0,46 hingga 0,47. Sementara itu, sektor air mencatatkan nilai LQ sebesar 0,26 pada tahun 2023.
Untuk semua tahun dari 2019 hingga 2023, nilai LQ untuk Kecamatan Gambut secara konsisten kurang dari 1. Ini menunjukkan bahwa sektor listrik dan air di Kecamatan Gambut tergolong sebagai sektor non-basis.Â
Produksi komoditas di suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga perlu pasokan atau impor dari luar. Dalam konteks Kecamatan Gambut, ini menunjukkan bahwa sektor listrik bukan merupakan sumber pertumbuhan atau keunggulan komparatif bagi wilayah tersebut. Wilayah ini kemungkinan tidak dapat memenuhi kebutuhan listriknya sendiri dan mungkin memerlukan pasokan tambahan dari wilayah lain. Nilai LQ tetap relatif stabil selama periode lima tahun, berkisar antara 0,4680 hingga 0,4700, menunjukkan bahwa kepentingan relatif sektor listrik di Kecamatan Gambut dibandingkan dengan Kabupaten Banjar secara keseluruhan tidak mengalami perubahan signifikan selama periode ini.
saya mengingatkan bahwa analisis ini masih sangat dasar dan menggunakan data terbatas. Ini hanya gambaran awal. Untuk kesimpulan yang lebih akurat, tentu perlu penelitian yang lebih mendalam,
Analisis ini diharapkan dapat memicu diskusi lebih lanjut tentang potensi ekonomi di Kecamatan Gambut. "Semoga hasil analisis sederhana ini bisa menjadi bahan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut tentang ekonomi daerah ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H