METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan, penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan dilakukan secara teliti guna untuk mendapatkan data yang relevan. Dimana penelitian ini berisi laporan tentang Sistem Perairan Terbuka lahan basah yang ada di Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui observasi. Penelitian ini juga dilaksanakan melalui studi lapangan, dengan tahapan menentukan lokasi penelitian, pada tahan selanjutnya dilakukan pengolahan data atau pengutipan referensi. Dalam pelaksanaan penelitian lapangan dilakukan observasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lahan basah atau "wetland" adalah wilayah yang di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen atau musiman. Wilayah tersebut sebagian atau seluruhnya tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Lahan basah memiliki peran yang penting bagi lingkungan. Terutama bagi kalimantan
Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa, paya, dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau atau asin.
Lahan basah biasanya dicirikan oleh ketinggian air yang dangkal, dekat dengan permukaan tanah, dan spesies tumbuhan yang unik.
Berdasarkan karakteristik tersebut, lahan basah sering disebut sebagai daerah peralihan antara darat dan perairan. Sebagai Bioma maupun ekosistem, lahan basah memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.
Lahan basah memiliki lebih banyak spesies tumbuhan dan hewan dibandingkan kawasan lain mana pun di dunia. Oleh karena itu, lahan basah memiliki peran dan fungsi penting dalam ekologi, ekonomi dan budaya.
Secara umum, sebuah lahan basah atau wetlands sangat pentingan bagi pertanian, dimana membutuhkan sebuah lahan yang memang selalu terisi dan memilki kandungan air yang tinggi serta memiliki ciri-ciri air tanah yang baik. Tanaman yang paling banyak ditanam dan juga dibudidayakan pada sebuah lahan basah adalah tanaman padi, yang membutuhkan sebuah lahan yang selalu memiliki kandungan air tetap, agar bisa tumbuh dan akhirnya akan memberikan hasil panen yang melimpah.
Maka Indonesia sangat peka terhadap lahan-lahan pertanian. Selain itu, kondisi dari Negara Indonesia yang berada pada letak astronomis dan zona kathulistiwa dan juga memilki banyak sekali jenis-jenis hutan seperti hutan hujan tropis, serta subur tanahnya, membuat lahan pertanian semakin banyak dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Sistem Perairan Irigasi
Irigasi merupakan salah satu faktor yang amat menentukan suksesnya pertanian sebab tanpa pengairan yang cukup, sebagian besar tanaman yang menjadi komoditas pertanian tidak akan tumbuh subur dan siap dipanen. Inilah yang menjadi alasan mengapa dahulu, salah satu butir dalam politik etis Belanda adalah irigasi sebab Indonesia sebagai negara agraris begitu membutuhkan irigasi yang cukup untuk menunjang pertanian.
Irigasi memegang peran sangat penting sebab tanaman yang membutuhkan pengairan cukup tidak hanya membutuhkan supply air pada awal penanaman atau masa-masa tertentu saja, akan tetapi pada seluruh periode.
1.Gambar Sistem Perairan Irigasi Permukaan