Mohon tunggu...
lailatur rahmi
lailatur rahmi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Tidak ada kata terlambat untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen UNP Lakukan PKM di Mentawai Melalui Program Listerasi Budaya dan Rumah Cerdas

21 September 2023   13:59 Diperbarui: 21 September 2023   14:01 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen dari Universitas Negeri Padang (UNP)  telah melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan kerja sama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNP Padang dengan Desa Sido Makmur Kabupaten Kepuluan Mentawai telah berhasil membawa arah positif bidang pendidikan di Kepulauan Mentawai melalui peran mereka dalam Program Literasi Budaya dan Rumah Cerdas. Program ini tidak hanya menjadi sebuah inisiatif pendidikan, tetapi juga menjadi cerminan nyata dari kolaborasi antara perguruan tinggi dan desa-desa yang berorientasi pada kemajuan pendidikan.

Desa Sido Makmur di Kepulauan Mentawai telah menjadi fokus utama dari Program Literasi Budaya dan Rumah Cerdas. Program ini dilaksanakan oleh Dosen UNP yang terdiri dari Lailatur Rahmi, S.Pd., M.Pd. Dosen Departemen Geografi, Rahmullyani Fitriah, M.Hum Dosen Departemen Sejarah dan Prof. Dr. Syafri Anwar, M.Pd  Dosen Departemen Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (FIS UNP). Pengembangan ini berawal dari diskusi antara Dosen UNP Lailatur Rahmi dan ibu Helte Walfrida guru bumen di SDN 18 Tua Pejat,  kurangnya bahan ajar tentang budaya Mentawai dan serta referensi yang sedikit membuat guru-guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan bumen di sekolah,sehingga pemahaman siswa menjadi berkurang akan bumen ini. Padahal bumen sendiri menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa-siswa di Kepulauan Mentawai. 

Bapak Aban Barnabas Sikaraja selaku Sekretaris Dinas Pendidikan mengatakan beliau mendukung progam pengabadian ini karna pada awalnya buku Mentawai ini baru dibuat tahun 2015 sampai saat ini masih dalam proses pengembangan untuk edisi terbitan selanjutnya. Diharapkan dengan adanya program pengabdian ini, akan membantu dinas pendidikan dan guru-guru bumen dalam membuat buku bumen yang sesuai dengan perkembangan zaman, karena sampai saat ini memang belum ada penyesuian dari kurikulum ini”

Bapak Witoyo selaku kepala bidang kurikulum pendidikan dasar Dinas Pendidikan Kepulauan Mentawai menambahkan, Program literasi Budaya ini juga sejalan dengan tujuan dari Dinas Pendidikan untuk mengembangkan buku Budaya Mentawai ke tahap yang lebih lanjut terutama untuk siswa sekolah dasar pada jenjang pendidikan 4,5 dan 6, sehingga memumbuhkan rasa cinta akan budaya khas daerah bagi siswa sekolah dasar semakin tinggi dan kuat. Berdasarkan hasil diskusi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan kepulauan mentawai serta kepala sekolah dan guru bumen, maka untuk meningkatkan materi tentang budaya mentawai, akan dilakukan analisis lebih lanjut di kurikulum dan tinjauan ulang terhadap buku yang telah dikembangkan serta perlu melibatkan lebih banyak pihak agar bisa mencakup semua aspek dari pengembangan kurikulum dan buku ajar yang ada.

 Selain itu Program pengabdian ini tidak hanya bergerak dalam program budaya Mentawai  tetapi peningkatan literasi masyarakat melalui program rumah cerdas. Program Rumah cerdas yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah peningkatan literasi membaca bagi masyarakat untuk semua kalangan dengan menyediakan pojok baca sebagai solusi untuk tempat belajar, karena kami menyediakan buku bahan bacaan untuk semua jenis umur mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua serta kami juga menyediakan buku budidaya tamanan dan hewan bagi masyarakat umum guna menambah wawasan masyarakat terhadap budidaya dalam mengembangkan potensi yang ada didesa sidomakmur ” ujar Rahmi selaku ketua pengabdian.

Dukungan yang tinggi juga diberikan oleh pihak desa dalam menjalankan program, Bapak Sohib selaku Kepala Desa Sido Makmur menyambut dengan sangat baik pelaksanaan program ini, karena juga sejalan dengan visi beliau dalam meningkatkan minat baca masyarakat Sido Makmur disemua kelompok usia. Untuk tahun-tahun kedepannya kami berharap progam pengabdian ini bisa terlaksana kembali dengan lebih banyak dosen yang datang ke desa kami, karena ini baru pertama kali Dosen dan mahasiswa dari Universitas negeri padang melaksanakan kegiatan dikampung kami, kami merasa senang dan bangga, semoga kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Sambut Kepala Desa Sido Makmur, Sohib, S.Pd.

 Dukungan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kepulauan Mentawai dan kepala Desa Sido Makmur menjadi kunci keberhasilan program ini. Selain mengembangkan buku bumen yang sesuai dengan perkembangan zaman, juga dilakukan peningkatan literasi melalui program Rumah Cerdas dengan menyediakan pojok baca dan buku-buku bahan bacaan untuk masyarakat. Program Literasi Budaya dan Rumah Cerdas ini membawa harapan besar dalam mendukung pendidikan dan pemahaman budaya di Kepulauan Mentawai khususnya Desa Sido Makmur, sambil mendorong literasi masyarakat secara keseluruhan. Diharapkan bahwa kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan masyarakat seperti ini akan terus menghasilkan manfaat positif dalam waktu yang akan datang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun