Mohon tunggu...
Lailatul Syadiyah
Lailatul Syadiyah Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer. Tertarik pada dunia religi, marketing manajemen, bussines, productivity, motivation, story telling, dan all about learning English.

Start from happiness

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kena Mental Juga Dijelaskan dalam Al Quran

8 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 8 Juli 2021   07:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cerita "kena mental" pada part ini akan menjadi part kedua sebelum terakhir hehe. Cerita-cerita dari Ustadz yang lain di Yuk Ngaji ini juga tidak kalah menarik dan lucu-lucu. Cerita selanjutnya adalah dari Ustadz Yasin saat diundang pada sebuah acara dakwah, kemudian beliau datang ke tempat acara. Dan seorang panitia mendatangi beliau dan berkata "Ustadz belum tahu ya. Kalau Pembicaranya diganti." GUBRAK.  Beliau sama sekali tidak tahu. Kemudian Ustadz yang lain bertanya, "Kalau Ustadz ketemu sama pembicara yang aslinya gimana tuh? Tambah kena mental lagi deh kayaknya." Ustadz  Yasin menjawab, "Ya. Apalagi saya kenal sama orangnya."

Ustadz Weemar Aditya bercerita juga tentang pengalaman kena mentalnya ketika beliau mempunyai jadwal untuk mengisi acara Nge-Slow,  kemudian beliau lupa hingga hari H tiba. Hingga panitia menghubungi beliau, "Ustadz, kenapa belum aktif di Zoom juga Ustadz. Kajiannya sudah mau mulai." GUBRAK. Lantas beliau cek di Riwayat WhatsApp ternyata benar saat itu memang harinya. Kemudian beliau memastikan untuk tema yang akan disampaikan adalah "Kembali Ke Titik Awal". Sangking paniknya akhirnya beliau beranggapan bahwa panitia sudah mengiyakannya. Setelah penyampaian materi panjang lebar, tiba pada sesi tanya jawab. Ternyata pertanyaan yang muncul banyak  tentang Qodo' dan Qodar. Lho kok gak nyambung? Kemudian beliau scroll WhatsApp lagi untuk melihat temanya lagi. Dan benar saja tema untuk hari itu adalah Antara Takdir Dan Pilihan. Setelah itu rasa malu saya tak tertahankan. Sudah kena mental saya. Ya inilah namanya takdir.

Terakhir adalah kesimpulan dari kena mental ini apakah ada dalam Al Quran? Diwakili oleh Hawariyun dalam penyampaian kesimpulan ini, beliau mengambil dari ayat Al Quran, yaitu QS Fuusilat ayat 53:

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

Allah menegaskan dalam Al Quran, Dia yang telah menunjukkan kebesarannya. Menunjukkan bahwa seluruh kebenaran itu sudah dijelaskan dalam Alquran dari seluruh penjuru, dari ufuk barat hingga ke timur, tempat terjauh dari manapun, bahkan yang paling dekat yakni diri sendiripun sudah ditunjukkan kebenarannya.  Jika semua itu kita pikirkan, mulai hal yang paling kecil, bisa dipastikan kita sendiripun pasti kena mental juga. Lalu, apakah ada acara untuk membuat kita lebih peka terhadap ayat-ayat Alquran ini? Tentu saja, yakni sengan sering-seringlah kita berkumpul dengan orang-orang yang selalu berada di jalanNya dan selalu mengingatkan kita ketika salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun