Mohon tunggu...
lailatul rahmah
lailatul rahmah Mohon Tunggu... -

mahasiswa psikologi 2013, anak terakhir dari empat bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengintip Bagaimana Masa Depan AI

11 Desember 2014   07:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

AI adalah sebuah kecerdasan/ kepandaian palsu buatan manusia yang hampir menyerupai kognisi manusia. AI sendiri bisa di contohkan dengan komputer atau robot-robot pembantu pekerjaan manusia. Lalu bagaimana masa depan AI selanjutnya, inilah yang akan kita bahas saat ini. Pada abad ke-20an para psikolog telah dikalahkan oleh peralatan yang paham akan tabiat, yang telah memberikan teknik dan objektifitas terhadap pembelajaran jiwa dan penampilan manusia.  Jika kekuatan robot atau komputer terus bertumbuh sampai beberapa dekade berikutnya, dan ada alasan besar untuk meyakini kemungkinan ini, maka jika pertumbuhan yang signifikan ini dikurangi kecepatannya, kapasitas hasil mesin yang akan muncul di masa depan nanti akan sebanyak otak-otak organik. Beberapa proyek (Kurzweil, 1999) di mana komputerisasi adalah potensial, akan menyamai otak manusia sekitar tahun 2020 dan akan semakin cepat pada akhir abad. Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, otak manusia memiliki sekitar 100 triliun neuron dengan estimasi 1000 koneksi setiap neuronnya. Sekitar 100 miliar koneksi paralel, yang memberi penggunanya kekuatan serebral yang sesuai. Selanjutnya adalah kesimpulan tentang AI dan simulasi komputer ialah adanya lompatan besar antara konsep dari jenis aksiyang dihasilkan otak manusia dan otak buatan. Demikianlah sekilas tentang AI dan bagaimana perkemangan AI di masa mendatang. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun