Ketersediaan akomodasi, kamar, dan tempat tidur yang memadai menjadi komponen penting dalam menunjang kebangkitan sektor pariwisata disamping keterbukaan transportasi. Sebagian besar provinsi di Indonesia menunjukkan peningkatan penyediaan akomodasi, kamar, dan tempat tidur pada hotel berbintang pada tahun 2021 dibanding tahun 2020. Jumlah akomodasi meningkat di 19 provinsi, jumlah ketersediaan kamar meningkat di 29 provinsi, dan jumlah ketersediaan tempat tidur yang tersedia meningkat di 21 provinsi. Peningkatan ketersediaan akomodasi dan fasilitas pada hotel berbintang merupakan bentuk upaya antisipatif dan optimisme pelaku usaha dalam menyongsong perbaikan situasi terkait pandemi dan adanya pelonggaran pembatasan yang dapat mendorong geliat pariwisata.
Bali mencatatkan kenaikan jumlah akomodasi hotel berbintang tertinggi dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia. Sebanyak 23 akomodasi bertambah di Provinsi Bali selama 2021. Sebaliknya, Kepulauan Riau mengalami penurunan paling signifikan. Jumlah akomodasi hotel berbintang di provinsi ini berkurang sebanyak 15 akomodasi, dari 116 akomodasi pada 2020 menjadi 101 akomodasi pada 2021. Penyediaan fasilitas penunjang sektor pariwisata di Provinsi Bali cukup menunjukkan performa positif di tahun 2021. Selain kenaikan akomodasi, Provinsi Bali juga tercatat sebagai provinsi dengan penambahan jumlah kamar dan tempat tidur pada hotel berbintang terbanyak di antara provinsiprovinsi lainnya. Jumlah kamar pada hotel berbintang di Bali meningkat hingga 18.958 kamar dan tempat tidur yang tersedia bertambah 8.432 tempat tidur dibandingkan tahun 2020.
Selain perhotelan, Transportasi juga menjadi penujang yang sangat penting juga untuk pariwisata, entah dari pihak domestik maupun mancanegara, transportasi selalu akan di butuhkan baik transportasi laut, darat dan udara. Dilansir dalam BPS bahwa akomodasi transportasi dari 2019 sampai sekarang ikut andil dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain memajukan pariwisata, pengguanaan akomodasi menambah pendapatan produk domestik bruto setiap tahunnya. Dilansir dari BPS, penggunaan transportasi udara mengalami penurunan yang sangat signifikan pada tahun 2021-2022 hal itu di karenakan adanya pembatasan oleh pemerintah Indonesia. Lalu pada tahun 2022 akhir dan 2023 transportasi udara mulai di operasikan lagi dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Dilaporkan dari BPS pada Maret 2023 bahwa terdapat kenaikan jumlah turis asing yang datang ke Indonesia, dilaporkan bahwa pengunjung asing yang menggunakan transportasi udara pada Maret 2023 naik 5 kali lipat dibandingkan dengan Maret 2022 dengan jumlah 689.577 orang dan memasuki pintu utama Ngurah Rai dalam posisi pertama dengan jumlah 367.090, di susul bandara Soekarna Hatta sejumlah 141.347 orang dan pada Bandara di Batam sejumlah 97.688 orang. Kenaikan penggunaan transportasi udara di Bali menujukan bahwa turis sebagian besar datang ke Indonesia untuk berwisata.
Selain transportasi udara, transportasi darat dan laut pun mengalami kenaikan. Rata-rata pengguna transportasi darat dan laut adalam para wisatawan domestik yang ingin berpariwisata. Hal itu dilaporkan dalam laporan tahunan kunjungan wisatawan ke Indonesia yang di sediakan BPS. Peningkatan penggunaan trasnportasi untuk menunjang sektor pariwisata tentu saja memiliki dampak yang sangat besar untuk Pendapatan Produk Domestik Bruto. Transportasi dilaporkan lebih berpengaruh jumlahnya daripada sektor keuangan.
Pariwisata memberikn kontribusi yang besar pada Pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Baik dari faktor perhotelan dan transportasi membuat sektor pariwisata meningkat drastis karena fasilitas dan akomodasi tersebut. Diharapkan kedepannya bahwa sektor pariwisata akan terus ditingkatkan dengan tetap memepertahankan kelestariannya dan juga diharapkan bahwa pariwisata Indonesia akan maju terus dengan leboh banyak memeprkenalkan destinasi lain sehingga para warga yang tinggal di tempat yang memiliki objek pariwisaa dapat merasakan dampaknya secara langsung seperti yang terjadi pada Pulau Bali dan Pulau Lombok. Bukan hanya mementingkan tamu macanegara saja namun juga tetap mengutamkan tamu domestic juga.
Disusun Oleh:
Lailatul Nur Jannah 202210180311011 dan Moch Aditya Mashudin 202210180311079
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI