Mohon tunggu...
Lailatul Mahfiroh
Lailatul Mahfiroh Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Arab

Guru Bahasa Arab adalah pendidik yang memiliki keahlian dalam mengajarkan bahasa Arab kepada siswa. Mereka tidak hanya mengajarkan tata bahasa (nahwu) dan struktur kalimat (sarf), tetapi juga memperkenalkan aspek-aspek lain seperti kosa kata (mufradat), tata bahasa, serta keterampilan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dalam bahasa Arab. Guru Bahasa Arab juga biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang budaya Arab dan agama Islam, karena bahasa Arab memiliki peran penting dalam teks-teks agama seperti Al-Qur'an dan hadis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Kepemimpinan, Kepuasan Kerja

26 November 2024   09:49 Diperbarui: 26 November 2024   10:34 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepuasan kerja merupakan salah satu aspek penting dalam dunia kerja yang berpengaruh terhadap produktivitas, motivasi, dan kesejahteraan karyawan. 

Dalam konteks organisasi, kepuasan kerja tidak hanya berkaitan dengan gaji dan tunjangan, tetapi juga mencakup faktor-faktor psikologis, sosial, dan lingkungan kerja yang dapat memengaruhi persepsi individu terhadap pekerjaan mereka. Psikologi kepuasan kerja mempelajari bagaimana berbagai elemen tersebut berinteraksi dan berkontribusi terhadap pengalaman kerja seseorang.

Konsep dasar psikologi kepuasan kerja berakar pada teori-teori motivasi yang telah dikembangkan oleh para ahli. 

Salah satu teori yang terkenal adalah teori hierarki kebutuhan Maslow, yang menyatakan bahwa individu akan merasa puas dalam pekerjaan mereka jika kebutuhan dasar mereka terpenuhi, mulai dari kebutuhan fisiologis hingga kebutuhan aktualisasi diri. Selain itu, teori dua faktor Herzberg juga memberikan wawasan berharga dengan membedakan antara faktor-faktor motivator yang meningkatkan kepuasan kerja dan faktor-faktor higienis yang dapat menyebabkan ketidakpuasan.

Pertama Teori Kepuasan Kerja

Teori Ketidaksesuaian (Discrepancy Theory): Teori ini menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan individu bersifat subjektif dan bergantung pada persepsi mereka terhadap ketidaksesuaian antara harapan dan hasil yang dicapai. Semakin besar ketidaksesuaian antara kondisi yang diinginkan dan yang ada, semakin besar rasa ketidakpuasan. 

Teori Model dari Kepuasan Bidang/Bagian (Facet Satisfaction): Menurut model Lawler, individu merasa puas dengan aspek tertentu dari pekerjaan mereka, seperti hubungan dengan rekan kerja atau gaji. Kepuasan muncul ketika persepsi individu tentang masukan dan keluaran pekerjaan seimbang dengan yang mereka terima.

 Teori Proses Bertentangan (Opponent-Process Theory): Teori ini berfokus pada keseimbangan emosional. Ketika individu mengalami kepuasan, mereka juga merasakan ketakutan akan kegagalan. Perasaan positif dapat menurun seiring waktu, diikuti oleh emosi negatif, sebelum kembali ke kondisi normal.

Kedua Aspek-Aspek, Faktor yang Memepengaruhi, dan Dampak Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja terdiri dari berbagai aspek yang memengaruhi perasaan karyawan terhadap pekerjaan mereka. 

Menurut Spector (1997) dan Baliartati (2016), terdapat sembilan aspek utama kepuasan kerja, yaitu gaji, promosi, atasan, tunjangan, penghargaan, prosedur kerja, rekan kerja, sifat pekerjaan, dan komunikasi. Gaji berfungsi sebagai imbalan atas kontribusi karyawan, dan distribusi yang adil dapat meningkatkan kepuasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun