Robert M. Gagne adalah seorang psikolog kognitif yang mengusulkan teori pembelajaran yang dikenal sebagai teori pembelajaran kognitif. Dalam bukunya "The Conditioning of Learning," Gagne mendefinisikan pembelajaran sebagai perubahan disposisi atau kapasitas manusia yang bertahan selama periode waktu tertentu dan bukan hanya karena proses pertumbuhan. Menurut Gagne, pembelajaran adalah seperangkat proses yang bersifat internal setiap individu sebagai hasil dari transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal di lingkungan individu yang ber.sangkutan (kondisi). Gagne percaya bahwa pembelajaran harus dapat memunculkan peristiwa pembelajaran dan proses kognitif. Dengan kata lain, teori Gagne menekankan pentingnya proses pembelajaran itu sendiri, bukan hanya hasil pembelajaran. Â
Gagne menggaris bawahi keberadaan faktor-faktor yang bersifat internal dan eksternal dalam proses pembelajaran. Menurutnya, lingkungan sekitar dan proses kognitif berperan sangat signifikan dalam membentuk kemampuan dan pengetahuan seseorang. Pendekatan ini memandang pembelajaran sebagai hasil dari interaksi kompleks antara faktor internal, seperti motivasi dan minat, dengan faktor eksternal, seperti pengaruh lingkungan dan bantuan instruksional. Dengan kata lain, pembelajaran bukanlah sekadar akumulasi informasi, tetapi merupakan hasil dari rangsangan yang datang dari luar diri individu, serta proses informasi yang mendalam di dalam pikiran mereka.
Dalam pandangan Gagne, lingkungan sekitar individu memainkan peran sebagai sumber rangsangan eksternal yang penting. Rangsangan ini dapat berupa pengalaman langsung, interaksi dengan orang lain, atau situasi belajar formal di sekolah atau tempat kerja. Sementara itu, proses kognitif, seperti pemahaman, pengingatan, dan pemecahan masalah, merupakan mekanisme internal yang memungkinkan individu untuk memahami dan menggunakan informasi yang diterima dari lingkungan. Dalam konteks ini, Gagne mengajukan bahwa pembelajaran yang efektif melibatkan proses internal yang kompleks di dalam pikiran individu, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal di sekitarnya.
Pendekatan inovatif dan kreatif terhadap konsep ini dapat dilihat sebagai memahami pembelajaran sebagai seni dan ilmu yang kompleks. Ia menciptakan gambaran di mana setiap individu adalah seniman pembelajaran yang aktif, menciptakan karyanya sendiri melalui interaksi dinamis antara pikiran mereka dan dunia di sekitarnya. Dalam visi ini, guru dan instruktur bertindak sebagai fasilitator kreatif, merangsang imajinasi dan mendukung penemuan pemahaman individu. Oleh karena itu, pendekatan inovatif model Gagne tidak sekedar memahami proses pembelajaran sebagai proses pasif menerima informasi tetapi juga sebagai petualangan intelektual yang menginspirasi kreativitas, keterbukaan memperluas pengetahuan dan merangsang keingintahuan tanpa batas terhadap dunia pengetahuan. Â
Gagne mendefinisikan pembelajaran sebagai mekanisme di mana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi kompleks, mencakup keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan bagi manusia, yang diperoleh melalui rangsangan dan lingkungan. Menurut Gagne, pembelajaran adalah seperangkat proses internal yang dihasilkan dari transformasi rangsangan dari peristiwa eksternal di lingkungan (kondisi) individu. Gagne menyarankan bahwa kondisi eksternal harus diatur dalam urutan acara instruksional untuk membuatnya lebih bermakna, yang meliputi membangkitkan minat dan perhatian, mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, dan mengingat konsep atau prinsip yang dipelajari sebelumnya. Gagne percaya bahwa pembelajaran harus memunculkan peristiwa pembelajaran dan proses kognitif, dan peristiwa ini harus diatur dalam urutan tertentu untuk memfasilitasi pembelajaran.
Ada salah satu teori Gagne yaitu Teori Belajar Model Nine Instructional Events, yang memberikan panduan bagi guru, untuk perancang pembelajaran, dan pengembang program pembelajaran untuk memahami proses pembelajaran siswa. Model ini membantu mereka memahami bagaimana proses pembelajaran berlangsung di kalangan siswa dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi, memfasilitasi atau menghambat proses tersebut. Selain itu, model ini memberikan panduan untuk melaksanakan intervensi melalui pengembangan pusat sumber belajar (PSB). Yang dimana PSB ini berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran dengan menyediakan sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Oleh karena itu PSB dapat membantu mengembangkan sistem pendidikan, menjamin kelancaran pembelajaran dan mendukung perkembangan peserta didik secara optimal.Â
Teori belajar yang dikemukakan oleh Robert M.Gagne membantu kita memahami bagaimana proses belajar berlangsung di kalangan siswa. Dengan memahami kondisi dan faktor yang dapat mempengaruhi, memudahkan atau menghambat belajar siswa, kita dapat bertindak secara tepat dan efektif untuk mendukung pembelajarannya.
 Refrensi
Basyir, M. S., Aqimi Dinana, & Diana Devi, A. (2022). Kontribusi Teori Belajar Kognitivisme David P. Ausubel dan Robert M. Gagne dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Madrasah, 7(1), 89--100. https://doi.org/10.14421/jpm.2022.71.12Â
Warsita, B. (2018). Teori Belajar Robert M. Gagne Dan Implikasinya Pada Pentingnya Pusat Sumber Belajar. Jurnal Teknodik, XII(1), 064--078. https://doi.org/10.32550/teknodik.v12i1.42 1