Mohon tunggu...
Lailatul Fitriyah
Lailatul Fitriyah Mohon Tunggu... -

jika anda gagal,bangkitlah kembali dan jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengimplentasi Ketidak Setaraan ( Gender )

17 November 2014   07:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perempuan dan laki laki sangatlah bersosialisasi ada di keagamaan, dan ada yang di penguasaan tapi sosialisasi kontruksi sangat mempengaruhi jenis kelamin. Contoh sifat laki laki sangatlah kuat, tahan, kekar, dan lebih besar. Beda dengan seorang wanita identic dengan lemah lembut, maka perempuan aka mempertahankan sifat yang dimiliknya. Sangat sulit untuk di bedakan apakah sifat gender sudah ditentukan oleh tuhan. Kalau sebenarnya gender itu sebagai kodrat, dan itu sangat mempengaruhi keyakinan laki laki dan wanita bertindak sesuai dengan sifatnya tersebut.

Gender merupakan ketentuan tuhan, manusialah yang bisa tahu bagaimana cara menempatkan kondisi, sifat, fisik, mereka, dan tuhan hanya sebagai penentu. Kalau laki laki sifatnya harus laki laki kalau wanita harus wanita karena itu semuanya sudah di takdirkan oleh tuhan. Dan pembagian gender itu dilakukan oleh generasi berikutnya dan gender di anggap normal, alami, dan tepat pada kodratnya kalau diantara merekan tidak ada yang melnggar gender tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun