Mohon tunggu...
Lailatul Afifah
Lailatul Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kondisi Perekonomian Makro di Indonesia

22 Januari 2024   10:37 Diperbarui: 22 Januari 2024   11:46 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kondisi perekonomian makro di Indonesia telah menunjukkan perkembangan ekonomi syariah yang berkembang secara bertahap dan akan menjadi ekonomi islam terbesar di dunia. Ekonomi syariah di Indonesia meliputi sektor keuangan, sektor riil, dan filantropi Islam. Berikut adalah beberapa aspek yang menarik perhatian dalam perekonomian makro di Indonesia:

1. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi makro syariah: Ekonomi makro syariah di Indonesia belum cukup signifikan dalam mempengaruhi kondisi ekonomi makro. Namun, ada beberapa kegiatan yang telah berjalan dengan baik, seperti perkuatan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) dan pembiayaan mudharabah dan musyarakah.
2.Pengelolaan wakaf: Pemerintah telah mengeluarkan UU No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf, yang melahirkan paradigma baru tentang pengelolaan wakaf di Indonesia. Hal ini merubah paradigma publik bahwa obyek harta wakaf tidak hanya tanah, tetapi juga meliputi barang-barang bergerak, seperti uang dan surat berharga lainnya.
3. Kapitalisasi pasar bursa efek Indonesia: Kapitalisasi pasar bursa efek Indonesia di Jakarta Islamic Index telah mencapai 2.065.369,10, yang lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2010 sebesar 1.134.632,00.
4. Pertumbuhan dan perkembangan filantropi Islam: Filantropi Islam di Indonesia merupakan fenomena kepedulian masyarakat muslim kelas. Namun, perkembangan ekonomi syariah tidak boleh hanya bertumpu pada sektor keuangan, melainkan perlu penguatan pada sektor riil.
5.Pengaruh makro ekonomi terhadap profitabilitas perbankan syariah: Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Namun, pengaruh makro ekonomi terhadap profitabilitas perbankan syariah masih perlu diperjelas lebih lanjut.

Selain itu, ekonomi Islam juga dapat menjadi solusi terbaik dalam perekonomian saat ini, karena memiliki prinsip yang mencakup keadilan, keseimbangan, kesejahteraan. Namun, untuk mencapai kinerja yang optimal perlu dilakukan penguatan pada sektor riil ekonomi syariah dan pengelolaan wakaf.

Sinergikan dengan ekonomi makro Islam, perekonomian makro di Indonesia memiliki nilai-nilai ekonomi Islam yang menjunjung tinggi keadilan, kerja sama, dan keseimbangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun