Mohon tunggu...
Lailatul fitriah
Lailatul fitriah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitar Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cyber Learning Solusi Pembelajaran di Tengah Covid-19

7 April 2020   11:37 Diperbarui: 7 April 2020   12:23 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembelajaran daring - Fitri

Penyebaran covid-19 menjadi permasalahan Internasional, Indonesia menjadi salah satu negara yang tak luput dari virus tersebut. Banyak usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran covid-19. Diawali dengan diperlakukan lockdown masyarakat dihimbau untuk berdiam di rumah saja, lalu Social Distancing dan Physical Distancing masyarakat dihimbau untuk tidak berkumpul dan menjaga jarak dengan orang lain. Baru-baru ini pemerintah memberlakukan Work From Home bekerja dari rumah melalui daring. 

Imbas covid-19 sangat terasa di berbagai sektor ,salah satunya disektor pendidikan. Pasalnya sejak diperlakukan lockdown, sekolah harus diliburkan dan pembelajaran diperlakukan melalui daring. Pembelajaran daring pastilah berbeda dengan pembelajaran tatap muka di kelas, karena saat pembelajaran di kelas seorang guru secara tidak langsung pastilah menyisipkan pesan humanis untuk membentuk karakter siswanya. Perlakuan itulah yang selama daring ini sangat dirindukan oleh siswa, dan seiring dengan perpanjangan libur sekolah banyak siswa yang mengeluh, "lebih enak sekolah dapat kumpul dengan teman, bertemu dengan guru, di rumah bosan". Meskipun banyak keluhan dari sana-sini, pembelajaran daring harus tetap dilakukan.

Usaha pemerintah untuk mendukung pembelajaran daring salah satunya dengan bekerja sama dengan provider penyedia internet. Beberapa provider internet memberikan akses internet gratis namun dengan kendala sinyal di berbagai daerah tidak sama maka tidak mengcover semuanya. Dalam hal ini masyarakat ( guru dan siswa) harus memilih media daring yang mudah dan cocokkan dengan kondisi siswa.  Ingat siswa kita bukan orang berpenghasilan yang dengan mudah mengeluarkan uang  untuk membeli paket internet, jadi pilih media yang murah meriah dan tidak menghabiskan banyak kuota saat mengaksesnya. Pilih media daring yang sederhana dan disesuaikan dengan pemahaman akses siswa.  Jangan pilih media yang rumit karena dilihat dari karakter siswa yang beragam, tidak semua siswa berkesempatan mampu dan mau mempelajarinya. Beberapa media daring yang dianggap efektif dan banyak digunakan di masyarakat diantaranya jejaring social, video conference, dan aplikasi a learning.

Jejaring social awalnya digunakan oleh masyarakat untuk ajang sosialisasi didunia maya. Namun semenjak penyebaran covid-19 jejaring social  oleh sebagian masyarakat (guru dan siswa) digunakan sebagai media pembelajaran daring. Jejaring social dianggap efektif karena selain aksesnya mudah, masyarakat saat ini sangat mustahil bila tidak tergabung dengan jejaring social. WhatsApp dan Telegram menjadi salah satu jejaring social yang popular selama pembelajaran daring. menggunakan whatsApp dan telegram dianggap efektif karena guru dan siswa yang sebelumnya sudah tergabung dalam satu grup sebenarnya mereka sudah memiliki kelas maya. Jadi yang awalnya guru menggunakan whatsApp dan telegram untuk berbagi informasi dengan siswanya, namun saat pembelajaran daring digunakan untuk  mengirimkan tugas dan materi serta dijadikan media tanya jawab apabila  materi itu kurang dipahami siswa. 

Video conference saat ini juga  popular digunakan untuk proses pembelajaran. Materi-materi yang penting dan sekiranya sangat memerlukan penjelasan dari guru dapat disampaikan melalui video conference. Aplikasi dapat digunakan secara gratis, pengguna hanya tinggal mengunduh dan daftar akun. beberapa aplikasi video conference yang akhir-akhir ini banyak digunakan  misalkan google meet dan zoom. Dua aplikasi ini dianggap efektif untuk pembelajaran jarak jauh karena menyediakan dukungan untuk peserta belajar lebih dari 20 orang maka sangat cocok digunakan pada kelas kecil. 

Aplikasi e-learning cukup membantu pelaksanaan pembelajaran daring. Pilih aplikasi yang mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan.  Banyak pilihan aplikasi e learning, namun akhir-akhir ini aplikasi yang banyak digunakan diantaranya google classroom dan edmodo. Dua aplikasi ini banyak dipilih oleh masyarakat karena menawarkan fitur yang tidak rumit dan tidak memerlukan instalasi khusus. Masyarakat hanya dengan download dan mendaftar akun maka aplikasi virtual class ini dengan mudah dapat dimanfaatkan. 

Materi dapat dikirimkan melalui aplikasi tersebut, siswa dapat mengunduhnya dan mempelajarinya secara mandiri. Apabila dalam materi ada yang kurang dipahami, siswa dapat melakukan tanya jawab melalui aplikasi yang telah disepakati sebagai media pembelajaran. Guru juga dapat memberikan penjelasan melalui video conference, contoh-contoh praktik materi tertentu dalam bentuk video atau teks yang sebelumnya telah disiapkan dapat diunggah dan ditampilkan pada media tersebut. Tidak hanya itu hasil kerja siswa juga dapat diunggah sehingga memudahkan guru memberikan penilaian, tugas unjuk kerja dapat disajikan dalam bentuk video sehingga praktik yang dilakukan siswa langsung disaksikan. Materi yang diunggah guru dalam aplikasi tidak akan hilang, sewaktu-waktu siswa dapat melakukan pencarian, sehingga menambah pencapaian kompetensi siswa. Sebagai pengajar di zaman modern kita harus cerdas memanfaatkan teknologi sehingga pembelajaran menarik dan menyenangkan. Apalagi dengan kemajuan teknologi informasi, berbagai pengetahuan yang diperlukan dapat dicari. Covid-19 jangan dijadikan alasan sebuah pembelajaran yang efektif tidak dapat terlaksana. Justru sekarang saatnya kita mulai mengawali dan membiasakan memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran, mengingat karakter siswa zaman milenial yang sudah melek teknologi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun