Indonesia negara yang berideologi pancasila yang berlambangkan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Sila pertama dalam pancasila berbunyi  "Ketuhanan Yang Maha Esa". Indonesia memiliki enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Karena Indonesia memiliki beragam agama dalam sila ini mengandung makna toleransi dan moderasi beragama. Oleh karena itu, apa sih makna sesungguhnya dari toleransi sendiri? Apa makna dari moderasi beragama?
Toleransi menurut Djohan Effendi berarti sikap ata perilaku seseorang yang menghargai berbagi macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud berupa perbedaan perilaku , agama, maupun budaya. Sedangkan pengertian moderasi beragama sendiri dalam KBBI juga dijelaskan bahwa kata moderasi berasal dari bahasa Latin modertio, yang berarti ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). Maka, ketika kata moderasi disandingkan dengan kata beragama, menjadi moderasi beragama berarti merujuk pada sikap mengurangi kekerasan atau menghindari keekstreman dalam praktik agama.
sebagaimana yang dikatan Cinta Laura dalam pidatonya mengenai Moderasi beragama, sebagai generasi Z dan milenial kitalah generasi yang akan bertanggung jawab beberapa tahun kedepan atas arah yang diambil oleh negara ini untuk menjadi negara yang lebih maju, modern, sejahtera dan tentunya terkemuka dimata dunia. Tapi, nilai-nilai apa saja yang harus kita terapkan kepada masyarakat agar mimpi-mimpi ini dapat terwujud.
Pada saat ini kita dalam situasi sulit dimana adanya polarisasi dalam opini masyarakat. Terlihat jelas bahwa adanya ketidak sepakatan tentang apa kebutuhan negara ini agar bisa benar-benar menjadi kesatuan yang kuat. Dalam satu sisi generasi muda memiliki keinginan yang sangat besar untuk memperkenalkan budaya dan identitas bangsa. Kami percaya akan pentingnya untuk negara-negara di luar sana melihat potensi, keunikan, dan kehebatan negara ini.
Akan tetapi, di sisi lain sampai detik ini  kita semua masih sering berkelahi dan menjatuhkan satu sama lain hanya karena perbedaan, ras, suku dan terutama agama. Hal tersebat sangat ironis padahal dalam pasal 1 dari UU PNPS bahwa ada 6  agama utama di negara ini, bukankah moto negara ini Bhinneka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Tapi mengapa walaupun  dengan pondasi negara yang begitu memeluk perbedaan dan toleransi tetap saja masih ada konflik. Apa yang membuat agama mampu membuat kita melupakan inti  dari identitas bangsa ini. Oleh karena itu bagaimana kita sebagai makhluk yang terbatas merasa punya kemampuan untuk mengerti sesuatu yang jauh diluar kapasitas kita. Bagaimana kita sebagai makhluk yang terbatas memahami esensi dari sesuatu yang tidak terbatas. Inilah akar masalah yang kita miliki dalam masyarakat Indonesia sekarang, yaitu karena pemahaman yang terbatas dan pemikiran yang tidak kritis.
Orang-orang dulu terjebak dalam cara berpikir mereka telah memanusiakan Tuhan, merasa memiliki hak dalam mendikte kemauan Tuhan, merasa tahu pikiran Tuhan, dan merasa berhak bertindak atas nama Tuhan. Inilah yang akhirnya seringkali berubah menjadi sifat radikal.
"Dalam perbincangan Cinta Laura beberapa waktu lalu dengan Habib Husein Ja'far, mereka sepakat bahwa bahaya yang masyarakat kita alami sekarang adalah mengatasnamakan Tuhan untuk kepentingan pribadi, menyesatkan generasi bangsa dengan prinsip hidup yang sebenarnya tidak ada dalam kitab suci agama. Kenapa bisa seperti itu?Â
Karena kita kurang membimbing dan memberikan masyarakat yang dibutuhkan agar bisa memahami sebuah ajaran dengan akal kritis. Sehingga mereka menjadi tersesat dalam cara berpikir mereka dan lupa akan pentingnya menyeimbangi segala ilmu yang dipelajari dan dimiliki dengan nilai-nilai yang ada dalam budaya, since, atau aliran pemikiran lainnya."
Sebenarnya fungsi terbesar agama satu, yaitu membimbing kompas moral manusia untuk mengingatkan manusia bahwa kita harus memperlakukan satu sama lain dengan hormat bahwa kita harus bersyukur dan bahwa kita harus sadar waktu kita di dunia ini hanyalah sementara.
Oleh karena itu, ingatlah selalu untuk menjadi  seseorang rendah hati, siap membantu satu sama lain. Jadi apa yang harus dilakukan kedepanya untuk menghadapi segala kebohongan yang ada?  apa yang bisa kita lakukan untuk memperdayakan rakyat bangsa kita ini?
- Penting sekali untuk kita segera mengingatkan kembali saudara-saudara kita akan indahnya, kayanya dan uniknya budaya-budaya yang kita miliki di negara ini. Sejak dini kita penting mengenalkan budaya-budaya negara ini tidak hanya di sekolah tapi, melalui media dan semua platform digital yang ada
- Ajaran agama yang ada dalam sistem pendidikan harus adil mempresentasikan agama-agam yang ada di negara kita ini. Agar semua orang mengerti sejak usia muda bahwa agama untuk mengajarkan kebaikan dan tidak seharusnya kita melecehkan dan menyakiti satu sama lain hanya untuk sebuah perbedaan.
- Ajarilah adik-adik kita untuk mempelajari segala sesuatu dari berbagai sudut pandang biarkanlah mereka bertanya tumbuhkanlah rasa ingin tahu mereka sehingga mereka tidak mudah dipengaruhi dan dijajah pikirannya.
- Gunakanlah teknologi yang semakin canggih ini sebagai alat untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi agar negara ini bisa kembali menjadi Indonesia sejati.