khoarij adalah sekelompok orang yang memisahkan diri atau menentang Ali bin abi thalib dan keluar dari barisan pendukungnya.
Kaum khoarij muncul karna tidak puas dengan sikap Ali bin abi thalib yang berdamai dengan muawiyah bin Abu sofyan dalam pertempuran shiffin.mereka tidak setuju dengan pendapat Ali bin abi thalib karna menerima tahkim dalam menyelesaikam tahkim dalam menyelesaikan konflik dengan muawiyah. Dan kaum khoarij menganggap bahwa itu suatu kesalahan besar dan mereka yang tidak setuju dengan pendapat Ali bin abi thalib maka kaum yang keluar dari barisan Ali di sebut kaum khoarij mereka dikenal karna sikap keras dan tegas dalam memegang prisip agamaÂ
Mengapa kaum khoarij memberontak?
- Prinsip ketunggalan kebenaran: khoarij percaya bahwa kebenaran hanya satu dan tidak ada toleransi terhadapperbedaan pendapat dalam hal agama
- Penafsiran al-Qur'an yang masih kaku : mereka menafsirkan Al-Qur'an  secara literal dan kaku, serta sering kali menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an secara sepihak
- Sikap ekstream : kaum khoarij memiliki sikap ekstream dalam beragama, seperti mudah mengafirkan orang lain yang berbeda pendapat dengan mereka
Dampak pemberontakan khoarij memberikan dampak yang cukup besar pada masa awal islam , di antaranya:
- pemecahan umat islam: munculnya khoarij memperincung perpecahan di kalangan umat islam
- kekerasan : khoarij sering melakukan tindakan kekerasan terhadap mereka  mereka yang dianggap menyimpang dari ajaran mereka
- pelemahan kekuasaan islam : pemberontakan khoarij melemahkan kekuasaan politik islam pada masa itu
Ajaran-ajaran utama khoarij:Â
- Takrif : mudah mengafirkan orang lain yang dianggap menyimpang dari ajaran mereka
- Kharji : keluar dari barisan atau kelompok yang di anggap menyimpang
- Murtad :menyatakan seseorang telah murtad dari islam
KESIMPULAN
Kaum khawarij merupakan salah satu contoh kelompok yang mucul akibat perbedaan pendapat dalam memahami ajaran islam.Sejarah mereka memberikan kita pelajaran yang berharga tentang pentingnya toleransi,moderasi,dan pemahaman yang mendalam terhadap agama.dam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H