Penyebaran covid-19 hingga saat ini kian meningkat, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan dengan penerapan 5M dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya yaitu dengan memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun atau dengan hand sanitizer, dan menyemprotkan desinfektan. Seiring meningkatnya permintaan hand sanitizer mengakibatkan semakin menipis stock sanitizer dan desinfektan di pasaran. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk permasalahan tersebut agar kebutuhan hand sanitizer dan desinfektan kembali tercukupi di pasaran.
Solusi yang kami tawarkan yaitu dengan pembuatan Antiseptik alami berbahan dasar daun sirih dan jeruk nipis Pembuatan desinfektan alami ini akan disosialisasikan ke warga Desa Peganden dengan harapan warga Desa Peganden dapat mencegah penyebaran covid-19 dan dapat meningkatkan nilai ekonomis daun sirih dan jeruk nipis.
Daun sirih mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri yang dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya antioksidan, namun daun sirih memiliki bau yang kurang sedap yang dapat diatasi dengan penambahan jeruk nipis. Jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk pembuatan desinfektan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro dalam beberapa konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi jeruk maka akan semakin baik daya hambatnya  pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Salmonella typhi, Enterococcus faecalis.
Media edukasi dan cara pembuatan desinfektan disampaikan melalui pertemuan langsung di rumah salah satu warga Desa Peganden Rt 15. Dalam pembuatan desinfektan alami  bahan dan perlengkapan yang perlu disiapkan yaitu :