Mohon tunggu...
Lailatul azizah
Lailatul azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi di kampus UINKHAS Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Pendidikan dan Stratifikasi Sosial

1 Desember 2022   21:44 Diperbarui: 26 Januari 2023   06:20 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A.Pengertian pendidikan

 Dalam UU No. 20 tahun 2003 menjelaskan perihal sistem pendidikan nasional yang didalamnya diartikan sebagai usaha atau upaya sadar dan terencana dalam mewujudkan situasi dan suasana proses belajar mengajar agar siswa dapat secara aktif mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dalam bahasa Arab kata pendidikan berasal dari kalimat/lafadz tarbiyah, ta'lim, dan ta'dib yang berarti pendidikan yang memiliki pengertian bimbingan dan pengarahan.

B. Stratifikasi sosial

 Secara terminology, pengertian stratifikasi sosial sendiri itu merujuk pada pengelompokan seseorang kedalam lapisan atau tingkatan sosial yang diukur secara garis vertikal, sebagai perumpamaan seperti lapisan yang ada pada bumi, ada lapisan yang terletak atas dan dan ada lapisan yang dibawah.

 Stratifikasi sosial sering ditemukan dalam kehidupan masyarakat sebagai akibat dari proses yang terjadi pada masyarakat tersebut. Faktor penyebabnya antara lain yaitu adanya perbedaan secara vertikal, baik itu dari segi kemampuan atau kepandaian, harta, dan lain sebagainya. Faktor penentuan stratifikasi sosial pada sekelompok masyarakat itu berbeda-beda.

 Stratifikasi sosial sendiri memiliki konsep yang menunjukkan adanya perbedaan yang menyebabkan adanya pengklasifikasian pada suatu kelompok masyarakat atau kelompok sosial secara garis vertikal atau bertingkat. Misalnya dalam kelompok sosial tersebut terdapat pengelompokan strata yang menduduki tingkatan paling atas disebut strata tinggi, strata sedang, dan strata yang menduduki tingkatan paling bawah disebut strata rendah.

 Hubungan antara pendidikan dengan lapisan sosial dalam masyarakat terjadi karena sebab anak yang memiliki status strata rendah kebanyakan tidak melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi, sedangkan orang yang memiliki lapisan sosial atas beraspirasi dalam hal pendidikan supaya anak-anak mereka dapat menuntaskan pendidikan sampai ke perguruan tinggi. 

Orang tua yang memiliki gelar akademis, memiliki penghasilan yang besar dan jauh lebih tinggi berkali-kali lipat dari gaji UMR, mereka yang memiliki rumah/apartement di perumahan elit, dan mereka yang merasa bahwa dirinya telah menduduki stata sosial pada tingkat lapisan paling atas pastinya akan mengusahakan agar anak-anaknya masuk ke jenjang perguruan tinggi / universitas dan mengharapkan anak-anaknya kelak juga dapat menyandang gelar akademis. 

Namun berbeda dengan orang tua yang mereka memiliki keterbatasan ekonomi/ keterbatasan akademik, seperti mereka yang buta huruf, pemulung sampah, bahkan mereka yang tinggalnya dikolong jembatan mereka tidak bisa mengharapkan terlalu besar agar anaknya bisa menikmati dunia pendidikan tinggi.

Faktor yang mempengaruhi tingkat pendidkan adalah adanya perbedaan dalam hal sumber pendapatan orang tua yang mempengaruhi terhadap harapan mereka kepada pendidikan anak-anak mereka. Sudah selayaknya bagi orang tua dalam mengharapkan anak-anaknya untuk dapat mengenyam dunia pendidikan terutama mengenyam dunia pendidikan yang lebih tinggi seperti PT, akan tetapi sebaliknya dengan kondisi orang tua yang bisa dibilang tidak mampu karena dalam hal keterbatasan ekonomi, orang tua tidak akan mengharapkan terlalu tinggi pendidikan anak-anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun