Mohon tunggu...
lailatul afifa
lailatul afifa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan

Wanita karir penggemar masak-masak

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tingkatkan Kepedulian pada Sampah, Pemkab Bojonegoro Gelar Festival Daur Ulang

23 Februari 2022   20:28 Diperbarui: 23 Februari 2022   20:32 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, Pemkab Bojonegoro 

Bojonegoro - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022, Pemkab Bojonegoro menggelar festival daur ulang sampah sebagai bentuk kepedulian dalam pengelolaan dan pengurangan sampah.

Festival daur ulang tersebut diikuti oleh siswa dari sekolah tingkat SD, SMP, SMA yang masuk dalam kategori adiwiyata serta kelompok Bank Sampah se Bojonegoro. Festival digelar di Pendopo Malowopati, Rabu (23/02/2022).

Ada hal yang unik dalam festival daur ulang yang kali pertama digelar oleh Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro ini. Dalam pertunjukan fashion, peserta diwajibkan menggunakan kostum atau bahan dari daur ulang sampah di lingkunganya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro Sami'un menuturkan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 yang diperingati setiap 21 Februari memiliki tema Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim.  Peringatan HPSN ditujukan untuk mengingatkan pentingnya kepedulian masyarakat akan sampah yang dihasilkan setiap tahunnya dengan mendaur ulang sampah yang masih bisa digunakan.

"Semoga HPSN tahun ini dapat menjadi platform untuk memperkuat posisi pengelolaan sampah sebagai pendorong untuk mengendalikan dampak perubahan iklim," tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta festival daur ulang Roifatul Jannah menuturkan sangat mengapresiasi pemerintah kabupaten yang menyelenggarakan festival ini. Langkah ini menunjukkan keseriusan dan perhatian pemerintah dalam pengelolaan sampah di Bojonegoro.

Lanjut Roifatul mengatakan bahwa sebagai pengrajin yang memanfaatkan bahan daur ulang merasa terbantu karena secara tidak langsung produk kerajinannya dapat dipromosikan dan dikenal masyarakat lebih luas.

"Selain sebagai ajang promosi, festival daur ulang ini sebagai tempat bertukar ilmu dan pengalaman dengan pengrajin lainnya,"ungkapnya.(fif/nn)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun