Mohon tunggu...
laila tan
laila tan Mohon Tunggu... -

I am interior designer. I love go green architecure.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Langkah-langkah Merenovasi Rumah Menuju Rumah Idaman

3 April 2015   07:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Renovasi rumah kiranya penting untuk dilakukan jika kondisi rumah dalam keadaan rusak atau ketika pemiliknya ingin mengubah huniannya menjadi seperti model rumah yang sedang trend. Merenovasi rumah tidak boleh sembarangan dilakukan karena biaya yang dikeluarkan umumnya tidak sedikit. Apalagi renovasi didasarkan karena rumah yang lama sudah rusak. Agar renovasi benar-benar menghasilkan rumah yang bagus sehingga tidak mengulang-ulang adanya renovasi maka sebaiknya sebelum melakukannya diperhitungkan hal-hal yang berkaitan dengannya. Bagi yang baru mempunyai niat untuk merenovasi rumah, maka buatlah perhitungan yang matang agar proses renovasi bisa berjalan dengan lancar dan bisa mewujudkan rumah impian anda.

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="rumah idaman (desainic.com)"][/caption] Di tengah-tengah kebutuhan yang semakin banyak dan tidak murah, maka kebutuhan untuk merenovasi rumah sebaiknya juga dilakukan dengan penghematan biaya. Bayangkan saja saat ini harga-harga bahan bangunan cukup mahal sehingga bisa saja anggaran untuk rumah bisa menyita anggaran untuk kebutuhan lainnya. Oleh sebab itu, berikut ini kami ulas beberapa tips untuk merenovasi rumah sehingga hunian impian bisa terwujud dengan tepat, berkualitas, dan hemat. Antara lain: 1. Konsepnya Harus Matang Sama halnya dengan membangun sebuah rumah, merenovasi rumah juga perlu dipikirkan terlebih dahulu konsepnya seperti apa. Konsepnya meliputi desain apa yang ingin diwujudkan, serta bagian mana yang akan direnovasi. Selain itu, anda juga harus memikirkan apakah material lama digunakan kembali atau anda membeli material bahan bangunan yang baru. Artinya, apakah rumah dibongkar secara keseluruhan atau hanya bsebagian. Jika hal-hal seperti ini sudah dirancang secara mendetail maka akan membantu proses renovasi berjalan lebih cepat dan lancar. Anda bisa menggambar desain rumah yang anda inginkan, atau bisa juga dengan hanya berbincang-bincang dengan tukang atau ahli yang akan merenovasi. 2. Material bangunan Ketika hendak melakukan renovasi, misalnya anda ingin sepenuhnya menggunakan material yang baru maka anda perlu membeli bahan bangunan yang berkualitas dan ekonomis. Material bangunan tidak harus baru, artinya anda bisa membeli material bekas. Misalnya keramik, kayu, kusen, cat tembok, itu bisa anda beli yang bekas asalkan kualitasnya tidak terlalu rendah. Bagian-bagian rumah yang tidak terlalu riskan tidak akan bermasalah jika diberi material yang seperti itu. 3. Tukang dan sistem pembayarannya Jika semua hal diatas sudah terpenuhi maka langkah selanjutnya yaitu mencari tukang. Berkaitan dengan hal ini, anda bisa menyewa tukang amatiran jika anda cukup banyak mengetahui tentang bangunan. Kembali lagi, tukang-tukang yang seperti itu biayanya tidak terlalu mahal honornya. Selain itu, pilihlah juga sistem pembayaran yang cocok. Jika semua konsep sudah matang maka sistem borongan sebaiknya yang anda terapkan dibandingkan dengan sistem harian. 4. Waktu Renovasi Pilihlah waktu untuk merenovasi secara tepat. Sebaiknya jangan melakukan renovasi pada musim hujan karena hanya akan menghambat dan justru perlu waktu yang lebih lama untuk merenovasi rumah. Itulah beberapa tips yang tepat untuk merenovasi rumah. Anda bisa menerapkannya agar proses renovasi rumah bisa terlaksana dengan baik dan mendapatkan rumah idaman yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun