Mohon tunggu...
Laila Amirah
Laila Amirah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang wanita muda yang selalu tertarik dgn berbagai hal dalam hidup, mencari berbagai kemungkinan, dan memperbaiki diri tanpa henti. Kunjungi blog ku http://lailashares.wordpress.com untuk beragam artikel seputar cinta, kepribadian, dan beberapa pengalaman hidupku :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sukacita Kehidupan: Buku Masa Kecilku

29 Februari 2012   06:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:45 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sukacita itu menular. Sukacita dapat menyebar seperti kebakaran hutan dan memutar terbawa angin kencang. Sukacita dapat dibagi di tengah keramaian atau dinikmati seorang diri. Sukacita dapat teriak keras atau jatuh lembut seperti tapak kaki anak kucing. Sukacita dapat menggairahkan atau menenangkan. Sukacita dapat bersumber dari panca indera atau kecerdasan pikiran. Sukacita dapat menyihir. Sukacita menggembirakan atau memusingkan. Sukacita dapat mengajarkan. Sukacita dapat menyembuhkan. Sukacita dapat tinggal untuk berbaring mengistirahatkan luka lama. Di dalam dunia yang begitu gelap karena penderitaan dan ketidakpastian, sukacita dapat mencerahkan langit dan menjadikan hidup kita lebih bermakna." ~ Philip B. Kunhardt Jr. “Sukacita Kehidupan”. Judul yang luar biasa bukan? Dilengkapi dengan sampul yang memuat foto antik menampilkan keceriaan seorang gadis kecil melompati rerumputan. Buku tua yang kutemukan di rumahku ketika aku masih memandang hidup dengan sangat sederhana. Buku bersampul keras yang memuat koleksi foto mengenai siklus hidup manusia. Dimulai sejak kelahiran hingga kematian. Berputar bagai perputaran bumi pada orbitnya. Momen lahirnya bayi, masa-masa pertumbuhan, mulai memasuki dunia remaja, mengenal cinta, menjadi orang tua, memasuki usia senja, hingga akhirnya menutup buku kehidupan. Seluruh bab dalam buku ini menggambarkan betapa menakjubkannya hidup manusia. Sejak aku mulai dapat mengingat, buku ini sudah menjadi bagian dari keseharianku.  Masih hangat dalam ingatan, saat menyenangkan ketika kuhabiskan waktu luangku membolak-balik halaman demi halaman, mengamati setiap foto, setiap ekspresi, berusaha menyelami setiap emosi dan membaca dengan teliti setiap narasi. Mungkin aku tidak memiliki ingatan faktual yang tajam, tetapi aku terus teringat akan momen ketika aku terbawa jauh ke dalam dunia khayalan. Bagaimana selembar foto dapat memberikan efek begitu luar biasa pada seorang anak usia sekolah dasar? Buku “Sukacita Kehidupan” inilah yang berperan penting dalam memperkenalkanku pada keindahan dunia fotografi. Buku koleksi foto yang disusun dan ditulis oleh Philip B. Kurnhardt ini dipublikasikan pada tahun 1989 (hanya setahun setelah kelahiranku). Di tengah bombardir "fotografi salon" (adaptasi dari istilah "penyair salon"), aku telah lebih dulu jatuh hati pada seni fotografi klasik yang menggambarkan kehidupan secara transparan. Dengan segala cantik dan buruk rupanya. Itulah kehidupan nyata yang dijalani miliaran penduduk bumi. Mungkin buku ini bukanlah buku fotografi terpopuler yang mengubah dunia atau menjadi pionir dalam perkembangan dunia fotografi. Namun, bagiku buku ini memiliki makna mendalam yang tidak dapat digantikan oleh buku-buku lainnya. Buku inilah yang membentuk pola pikirku dan mengubah cara pandangku terhadap dunia, khususnya dunia fotografi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun