Mohon tunggu...
Laila Rizki
Laila Rizki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Universitas Muhammadiyah Aceh

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Begini Perhatian Pemerintah Terhadap Kebijakan Kesehatan Gangguan Mental

7 April 2022   14:57 Diperbarui: 7 April 2022   15:24 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selain itu, rumah sakit atau pelayanan kesehatan sebagian provinsi belum mempunyai rumah sakit jiwa atau psikiater sehingga orang yang mengalami gangguan mental dan gangguan jiwa itu tidak mendapatkan pengobatan yang seharusnya diberikan bahkan masalah lainnya terbatasnya sarana prasarana dan tingginya orang dengan masalah gangguan jiwa. Hal tersebut tidak sinkron karena sumber daya yang ada tidak setara dengan beban akibat masalah gangguan jiwa. Masalah lain yaitu relatif sedikit yang memiliki akses layanan kesehatan mental itu yang berkualitas. Namun mengapa hal itu masih kurang diperhatikan bahkan isu mengenai gangguan mental itu kurang di perbincangkan dan diangkat?

Padahal gangguan mental itu juga merupakan penyakit yang harus ditangani segera seperti penyakit lainnya bahkan gangguan mental yang cenderung mengakibatkan kematian seperti bunuh diri. Mengapa gangguan mental itu sebagian orang menganggap nya hal yang kecil, padahal hal itu merupakan masalah besar yang harus diperhatikan, mungkin orang menganggap nya akan sembuh dalam waktu yang dekat padahal rasa trauma itu bisa berkepanjangan. Kita tidak tahu mungkin orang sehat dalam hal fisik tapi belum tentu mentalnya.

Hal lain yang menjadi permasalahan adalah pemahaman akan kesehatan mental itu masih rendah dimana masyarakat memberikan stigma negatif kepada orang yang mengalami gangguan mental mereka menganggap gangguan mental atau jiwa merupakan aib dan beranggapan seseorang tersebut gila. Selain itu orang gangguan mental membutuhkan pengobatan atau konsultasi ke psikiater atau psikolog namun karena takut akan stigma orang maka hal itu merupakan tabu untuk berkunjung karena tidak ingin dicap sebagai orang gila. Hal itu berkaitan dengan segi kemanusiaan dan pengetahuan yang harus ditingkatkan.

Maka dari itulah dikatakan perhatian kebijakan kesehatan mental itu masih minim karena masih banyak pelayanan yang masih kurang dan masalah - masalah yang memang sangat perlu ada kebijakan dan perhatian.

Dari masalah - masalah tersebut tentunya merupakan sebuah data dan informasi dan masalah yang harus di selesaikan. Selain itu mendorong pemerintah untuk betul - betul memastikan agar kesehatan mental dapat lebih di prioritaskan dari sebelumnya. Karena hingga saat ini masalah mental belum terselesaikan di tengah - tengah masyarakat. Perlu ada dorongan, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga mental dan menghilangkan stigma juga diskriminasi terhadap orang yang mengalami gangguan mental/jiwa dan hak asasi manusia kepada orang gangguan mental juga harus penuh dan diperhatikan, tidak boleh membedakan hak asasi manusia yang tidak mengalami gangguan mental dengan hak asasi manusia dengan gangguan mental semua harus adil dan setara.

Pemerintah pusat maupun daerah harus menjadikan pelayanan kesehatan jiwa maupun usaha program seperti edukatif, preventif itu menjadi fokus perhatian dan menyediakan sarana prasarana terkait gangguan mental yang memadai.

Selain itu kebijakan kesehatan mental harus benar benar diperhatikan dan di tingkatkan seperti menerapkan hukum untuk kesehatan mental, kampanye anti diskriminasi, meningkatkan perlindungan sosial, melaksanakan program - program yang berkaitan dengan gangguan mental misalnya program pencegahan stress, mengedukasi masyarakat dengan tujuan mengubah pandangan masyarakat terhadap gangguan mental, adanya kebijakan dari pemerintah maupun dari petugas kesehatan untuk mempromosikan setiap minggunya ke daerah - daerah setempat / masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan ada kebijakan penyuluhan ke sekolah -sekolah.

Ada yang mengatakan pada sebuah jurnal "Dari kebijakan yang ada maka pemerintah harus benar - benar memberi perhatian lebih dan mengoptimalkan integrasi / pembauran layanan kesehatan mental yang sudah ada" kata Ilham Akhsanu Ridlo. Oleh sebab itu, layanan kesehatan atau fasilitas kesehatan yang  masih kurang perlu ada kebijakan yang lebih lagi dan perhatian yang lebih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun